DESKJABAR - Siapa pelaku dan dalang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga hari ini memang belum terungkap. Polisi masih berusaha keras menyelidiki dan mengumpukan informasi.
Namun satu hal yang sulit terbantahkan, adanya dugaan kuat jika pelaku dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu sebenarnya memiliki hubungan emosional dengan korban.
Itulah sebabnya, belakangan ini beredar kabar jika pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang iyu sebenarnya sangat menyesali perbuatannya karena sudah menghilangkan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Di tengah penyesalan dan kebingungannya, pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang lalu memandikan jasad korban dan merendam pakaian kedua almarhumah ke dalam bak kamar mandi yang berisi air.
“Hal itu dilakukan untuk menghilangkan sidik jari milik pelaku yang menempel pada tubuh kroban”, kata Wahyu Seno dalam kanal Youtube miliknya Wahyu sEno yang diunggah 22 April 2022.
“Bahkan kemungkinan pelaku ini sempat memeluk kedua almarhumah”, Wahyu Seno menambahkan.
Kanal YouTube Wahyu sEno sendiri adalah salah satu kanal Youtube yang konsisten terus mengawal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sejak awal kejadian pada 18 Agustus 2021 tahun lalu.
Sebagaimana diketahui, pada tragedi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu, Tuti Sihartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (anak) telah menjadi korban.
Keduanya ditemukan telah menjadi mayat di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, Rabu 18 Agustus 2021 pagi.