SUBANG HEBOH MENGEJUTKAN, Danu Tegas Sebut Yosef dan Mimin Pelakunya: YOSEF GERAM Berikan Klarifikasi Menohok

- 24 April 2022, 17:27 WIB
Kolase Yosef, Yoris dan Danu
Kolase Yosef, Yoris dan Danu / Dok Desjabar.com/

DESKJABAR - Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, pada 18 April 2022 lalu, masih menjadi misteri hingga kini. Polisi masih bingung dengan kasus yang menyedot perhatian publik ini.

Padahal polisi sudah melakukan upaya maksimal, kerja keras dalam mengungkap kasus tersebut, mulai dari pemeriksaan di 10 tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan kepada lebih dari ratusan saksi.

Termasuk orang dekat bahkan yang mempunyai ikatan darah juga diperiksa, antara lain Yosef, Yoris, Danu, Mimin dan lain sebagainya.

Kemudian, penyebaran sketsa wajah sebagai bentuk upaya pencarian dari pelaku tersebut.

Namun belum cukup untuk kepolisian mengungkap kasus tersebut.

Namun, ada hal menarik dan mengejutkan pada saat penyidik kepolisian melakukan pemeriksaan kepada saksi yang bernama Danu.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Sebut Miliki Saksi di Jam Krusial dan Danu Menghilang, Ini Tanggapan Rohman Hidayat

Pada saat pemeriksaan itu, Danu secara terang-terangan menyebutkan bahwa, pelaku dari kasus pembunuhan ibu adalah Yosef dan Mimin.

Hal itu seperti dalam bahasan salahsatu pemerhati kasus Subang, yakni, Anjas pada kanal Anjas di Thailand, MENGEJUTKAN, DANU TEGAS SEBUT YOSEF & MIMIN PELAKUNYA DI BAP !! Ep. 189, 7 Januari 2022.

"Pada saat diperiksa itu Danu mengatakan bahwa orang yang terlibat dalam kasus ini adalah namanya adalah Yosef dan juga Mimin," kata Anjas di Thailand saat membahas pada kanal YouTube-nya.

Danu mengatakan hal tersebut pada saat di BAP pihak kepolisian. Pernyataan Danu itu diutarakan saat Yoris dan istrinya, Yanti juga hadir disamping Danu.

"Mereka (Yoris dan istrinya Yanti) juga mendengar," kata Anjas. Sontak mereka kaget.

Baca Juga: KASUS SUBANG, DANU Ngaku Punya Saksi Kunci, YOSEF: KOK Harus Tunggu 8 Bulan, BUKTIKAN Dong!

Namun, pada saat selesai diperiksa, Danu tidak mau menandatangani hasil BAP, pernyataan yang telah diutarakannya. Ada apa?

"Jadi BAP tulisan yang di katakan para saksi sebagai pertanggungjawaban. Andai saja Danu mau menandatangan BAP, pasti menjadi satu alat bukti," jelasnya.

Menanggapi itu, Kuasa Hukum Yosef, yakni, Rohman Hidayat, apa yang disampaikan Danu itu tidak benar.

Menurut Rohman, pernyataan Danu itu hanyalah sebuah karangan belaka.

Salahsatu bukti kuatnya karena Danu tidak mau menandatangani apa yang dia sampaikan sebagai pertanggungjawaban.

"Rohman menjawab pernyataan Danu hanya mengarang saja," katanya.

Rohman menyayangkan bahwa keterangan Danu itu berubah - ubah.

Dan penyampaian Danu itu juga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Persoalan itu juga yang membuat Yoris berpindah pengacara bergabung dengan Yosef, yang juga merupakan ayah Yoris.

Seperti diketahui, Yoris dan Danu adalah satu tim yang mempunyai satu pengacara. Akan tetapi, Yoris berpindah dan bersatu dengan Yosef.

Apakah pernyataan Danu tersebut bisa dipertanggungjawabkan?. Yang jelas hanya polisi hanya polisi yang bisa menyimpulkan.

Anjas mengatakan, dari pihak yang pro Danu bisa saja mengatakan bahwa apa yang disampaikan Danu itu benar.

"Mungkin tanggapan yang pro bahwa Danu , sudah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dengan benar, tapi mungkin karena ketakutan diancam, jadi dia (Danu) engga berani tanda tangan BAP-nya," kata Anjas.

Perlu diketahui bahwa pendukung Danu juga banyak.

Dan begitupun yang kontra kelas Danu atau yang pro kepada Yosef.

Pasti, kata Anjas, menuding bahwa Danu adalah pelakunya yang melempar bola panas kepada Yosef dan Mimin.

"Jadi mana yang bener ya, Danu yang bener atau Rohman (Kuasa Hukum Yosef) atau Yosef yang bener. Kita belum bisa menyimpulkan," kata dia.

Bagaimana Yosef menanggapi tudingan yang mengarah kepadanya sebagai dalang atau pelaku utama pembunuhan sadis tersebut?

Saat ditemui tim DESKJABAR.com, ditanya terkait tanggapanya jika banyak tudingan yang mengarah kepadanya, Yosef geram dan memberikan klarifikasinya.

"Yang memfitnah, biar fitnah itu menjadi do'a buat saya, keburukan orang lain menjadi doa buat saya," kata Yosef saat diwawancarai tim DESKJABAR.com secara eksklusif di Subang, Jawa Barat, Kamis, 21 April 2022.

Yosef menegaskan, tak mungkin sebagai seorang suami dan juga ayah dari Amel melakukan tindakan sekejam itu kepada keluarganya.

"Saya dari keluarga baik-baik, keluarga semua baik baik. Naudzubillah kalau saya menjadi orang yang tidak baik. Sekali lagi, saya itu keluarga orang baik-baik," ucap Yosef tegas.

Yosef menegaskan, jika memang publik dan pemerhati menuduhnya macam-macam kepada dirinya, itu bebas hak mereka.

Yang terpenting, kata dia, dirinya tidak melakukan apa yang kebanyakan orang dituduhkan kepadanya.

"Alhamdulillah, orang sudah menginginkan saya menjadi tersangka," kata Yosef

Tapi yang jelas, dia mengaku tidak melakukan tindakan keji dan tidak berprikemanusiaan, melakukan pembunuhan kepada istri dan anaknya.

"Jadi, saya tidak akan jadi tersangka," tegas Yosef.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana bebebrapa waktu lalu menegaskan, pelaku dan juga dalangnya akan diungkap tanpa kecuali.

Sejauh ini, kata Suntana, hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah mengarah kepada tersangka.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Mengejutkan Kuasa Hukum Danu Angkat Bicara Blak-blakan, Akibat Danu Mendapat Tantangan

Suntana menyebut pengungkapan kasus ini akan diumumkan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan diharapkan menjadi kado puasa.

Namun, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang disampaikan, hingga kini bulan Ramadhan, kurang lebih dua pekan lagi akan segara berakhir, kasus ini belum terungkap juga.

Alasannya, polisi tidak sembrono dalam menyimpulkan sesuatu.

Sebagaimana diketahui, warga di Kabupaten Subang digegerkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) pada hari Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi menemukan mayat ibu dan anak Tuti dan Amel itu bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Anjas di Thailand Wawancara Eksklusif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah