DESKJABAR - Salah seorang saksi kasus Subang, Yosef mengaku heran dengan berubahnya sikap Wahyu yang juga seorang saksi setelah terjadinya pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amel.
Sebelum terjadinya kasus pembunuhan Subang, Wahyu adalah kepala sekolah SMK yang berada di bawah yayasan milik keluarga Yosef bersama Tuti, Yoris dan Amel.
Wahyu menjadi salah satu saksi yang misterius karena sejak dipanggil polisi beberapa waktu lalu untuk dimintai keteranagnnya, Wahyu dikabarkan hilang.
Wahyu menjadi sosok yang sulit untuk ditemui sejaka kasus Subang terjadi, bahkan Yosef pun merasakan perubahan sikap Wahyu yang tiba tiba mengajukan pengunduran diri sebagai kepala sekolah SMK.
Pengunduran diri tiba tiba yang dilakukan salah satu saksi ini membuat Yosef heran.
"Kok mengundurkan diri? Karena kan gini, ini masalah kejadian jangan disatukan dengan masalah manajemen sekolah, yang namanya kepala sekolah terlibat atau tidak terlibat harus tanggung jawab terhadap lembaga pendidikan," kata Yosef kepada tim DeskJabar.com melalui sebuah wawancara eksklusif pada Kamis, 21 April 2022.
Baca Juga: BABAK AKHIR KASUS SUBANG, Tinggal 1 Langkah Lagi, Yosef Sudah Final, Reaksi Yosef dalam Kasus Ini
Yosef mengatakan, pada awalnya dirinya sudah menahan Wahyu agar tidak mengundurkan diri begitu saja dari jabatannya sebagai kepala sekolah.
Bahkan Yosef mendapat kabar bahwa Wahyu ingin mengundurkan diri tersebut bukan langsung dari Wahyu tapi dari seorang rekan.
Yosef menuturkan bahwa Wahyu tidak mau didatangi olehnya karena takut. Namun Yosef sendiri tidak tahu apa alasan yang membuat Wahyu takut ditemui olehnya.
"Ada teman dekatnya, karena didatangi sama saya kan gak bisa, dia selalu menghindar karena takut. Makanya dipertanyakan ada apa dia takut dengan saya," ujar Yosef.
Baca Juga: Tanda-tanda Lailatul Qadar Sudah Turun, Rasakan Nkmatnya Suasana SepertI Ini
Dikatakan Yosef setelah berusaha menahan, ternyata Wahyu tetap ingin mengundurkan diri sebagai kepala sekolah SMK.
Akhirnya karena Wahyu tidak bertanggungjawab terhadap jabatannya sebagai kepala sekolah, Yosef pun memutuskan untuk memecat Wahyu.
"Jadi bukan mengundurkan diri, saya pecat saja. Karena tidak melakukan tanggung jawab sebagaimana kepala sekolah," tutur Yosef.
Meski ada sikap yang berubah dari Wahyu sejak terjadinua kasus pembunuhan Subang yang menewaskan Tuti dan Amel, namun Yosef mengakui bahwa dirinya tidak mencurigai Wahyu terlibat dalam kasus Subang ini.
"Nggak curiga, cuma yang dicurigai ada," ujar Yosef.
Lalu, apakah yang dicurigai Yosef dari Wahyu? Apakah hal tersebut berhubungan dengan kasus Subang?
"Yang dicurigai itu, pas hari Senin (sebelum kasus Subang terjadi), saya ke sekolah jam sebelas, ada berempat. Danu, Wahyu, Kosasih, dan Opik. Hari Senin, tiga hari sebelum kejadian," kata Yosef.
Pada saat itu Yosef menyebutkan dirinya tidak tahu apa yang sedang dilakukan Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik saat berkumpul tersebut.
Selain itu, Yosef juga menyebutkan bahwa ia pun mendapat info dari warga yang tinggal di sekitaran sekolah, bahwa Danu, Wahyu dan Kosasih sering tidur bersama.***