DESKJABAR - Kali ini mari kita dengarkan cerita Yosef Hidayah atau Yosef Subang tentang kronologis dirinya sampai di rumah, pada pagi hari di hari kejadian pada tanggal 18 Agustus 2022 lalu.
Mengapa harus didengarkan? Yosef mengatakan, selama ini keterangannya seolah-olah tak ada yang mendengarkan.
Apa pun yang dikatakannya kerap dibengkokan bahkan dibenturkan sehingga jauh dari fakta sebenarnya.
Yang muncul kemudian, lanjut Yosef, malah ia dipojokkan dan diframing menjadi tersangka, menjadi pelaku pada peristiwa keji tersebut.
"Saya ini suami yang ditinggal mati istrinya, ayah yang ditinggal mati anak tercintanya, ditinggal mati sekaligus oleh kedua-duanya, saya nyaris kehilangan diri saya sendiri akibat kejadian itu. Mengapa di tengah kondisi panik, kondisi sangat berduka, malah saya diframing menjadi pelaku, tersangka?" kata Yosef kepada Tim Deskjabar saat diwawancarai 21 April 2022 lalu di rumahnya di Subang.
Dari sisi-sisi mata pria 58 tahun itu, terlihat ada linangan air mata.
Yosef memang hendak menangis, namun ia mencoba bertahan. Tercermin ada kemarahan di dalam mukanya, namun emosi itu bebaur dengan sedih dan duka.
Beginilah paparan Yosef tentang pagi hari tanggal 18 Agustus 2021 lalu, saat istrinya, Tuti Suhartini, dan putri tercintanya, Amalia Mustika Ratu, ditemukan tewas di rumahnya di Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang.