EKSKLUSIF, KASUS SUBANG TERBARU, DENGARKAN YOSEF, Begini Cerita Dia Saat Istri dan Anaknya Ditemukan Tewas

- 23 April 2022, 11:45 WIB
Dari kiri - Yosef, Yoris dan pengacaranya Rohman Hidayat. Yosef mengaku geram dan kesal terhadap sebagian orang yang berprofesi sebagai youtuber yang kerap menyudutkan dan memfitnahnya dalam kasus Subang.
Dari kiri - Yosef, Yoris dan pengacaranya Rohman Hidayat. Yosef mengaku geram dan kesal terhadap sebagian orang yang berprofesi sebagai youtuber yang kerap menyudutkan dan memfitnahnya dalam kasus Subang. /DeskJabar.com/Kodar Solihat/

DESKJABAR - Kali ini mari kita dengarkan cerita Yosef Hidayah atau Yosef Subang tentang kronologis dirinya sampai di rumah, pada pagi hari di hari kejadian pada tanggal 18 Agustus 2022 lalu.

Mengapa harus didengarkan? Yosef mengatakan, selama ini keterangannya seolah-olah tak ada yang mendengarkan.

Apa pun yang dikatakannya kerap dibengkokan bahkan dibenturkan sehingga jauh dari fakta sebenarnya.

Yang muncul kemudian, lanjut Yosef, malah ia dipojokkan dan diframing menjadi tersangka, menjadi pelaku pada peristiwa keji tersebut.

"Saya ini suami yang ditinggal mati istrinya, ayah yang ditinggal mati anak tercintanya, ditinggal mati sekaligus oleh kedua-duanya, saya nyaris kehilangan diri saya sendiri akibat kejadian itu. Mengapa di tengah kondisi panik, kondisi sangat berduka, malah saya diframing menjadi pelaku, tersangka?" kata Yosef kepada Tim Deskjabar saat diwawancarai 21 April 2022 lalu di rumahnya di Subang.

Dari sisi-sisi mata pria 58 tahun itu, terlihat ada linangan air mata.

Yosef memang hendak menangis, namun ia mencoba bertahan. Tercermin ada kemarahan di dalam mukanya, namun emosi itu bebaur dengan sedih dan duka.

Beginilah paparan Yosef tentang pagi hari tanggal 18 Agustus 2021 lalu, saat istrinya, Tuti Suhartini, dan putri tercintanya, Amalia Mustika Ratu, ditemukan tewas di rumahnya di Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang.

Baca Juga: KASUS PEMBUNUHAN SUBANG RICUH, Peran Media Sosial POJOKKAN SAKSI Akankah BERAKHIR SOMASI? Ini Kata Rohman

"Pagi itu saya tidak tahu apa-apa bahwa di rumah ada kejadian seperti itu. Pagi-pagi sekitar pukul 7.15 saya tiba di rumah. Saya datang ke rumah hanya ingin mengambil stik golf dan sepatu karena saya pagi itu akan bermain golf," katanya.

Beberapa menit sebelumnya, Yosef sempat menelepon temannya yang biasa menjadi caddy, untuk mengabarkan ia dan teman-temannya akan bermain golf.

Namun tiba di rumah, kondisi rumah berantakan. Mobil pun terparkir dalam poisisi tak biasanya. Pintu tampak terbuka, dan ada banyak bekas mencurigakan. Sementara Tuti dan Amel tidak ada. Yosef panik.

Yosef kemudian mengontak ponsel Amalia. Terhubung, namun tak ada yang mengangkat.

Yosef keluar rumah lagi.

Di halaman dekat jalan, nampak ada bekas ban mobil habis selip.

Karena pikirannya yang sedang panik, spontan Yosef menduga bahwa Amel dan Tuti diculik dan dibawa oleh mobil yang selip tersebut.

Yosef langsung menelepon Yoris dan mengabarkan bahwa Mamah (Tuti) dan Amel diculik.

"Istri Yoris yang menerima telepon saya saat itu," katanya.

Itulah kronologisnya mengapa ia mengatakan bahwa Amel dan Tuti diculik.

"Karena saat itu saya sedang panik, maka ketika melihat bekas ban mobil di rumah, ditambah saya cari-cari Ibu Tuti dan Amel tidak ada di rumah, secara spontan saya menduga Ibu Tuti dan Amel diculik," kata Yosef.

Baca Juga: WAWANCARA EKSKLUSIF dengan YOSEF KASUS SUBANG: Yosef Ungkap Orang yang Memfitnah Dirinya, SIAPA?

Salah duga ini, tambah Yosef, kemudian diframing oleh sejumlah orang yang tak tahu fakta sebenarnya. Katanya, peristiwa Subang awalnya diskenario penculikan namun berakhir pembunuhan.

usai menelepon Yoris, Yosef kemudian ke jalan untuk mencari orang. Kebetulan ia menemukan Pak Ujang Zahri, tukang bersih-bersih jalan, beberapa puluh meter dari rumahnya.

Yosef berlari menemui Pak Ujang Zahri.

"Pak Ujang...Pak Ujang, tolong lihat rumah saya berantakan," kata Yosef kepada Pak Ujang saat itu.

Setelah mengatakan itu, tak menunggu jawaban, Yosef kembali lagi ke rumah setengah berlari.

Ketika Yosef sudah berada di rumah, Pak Ujang Zahri datang.

"Saya masuk lagi ke rumah, namun Pak Ujang tak ikut masuk. Rupanya ia ke dapur, dan di dapur rupanya ia melihat keadaan yang sangat mencurigakan, mungkin banyak darah," jelas Yosef.

Yosef kemudian berkata kepada Pak Ujang, bahwa ia akan ke Polsek untuk melaporkan peristiwa ini. Dan secara kebetulan Pak Ujang juga mengatakan ia akan melapor kepada Pak RT.

"Saya dan Pak Ujang mengatakan hal itu secara spontan, tak direncanakan. Namun kemudian muncul isu bahwa saya dan seseorang bagi-bagi tugas dalam kasus Subang ini," kata Yosef lagi sambil geleng-geleng kepala.

Yosef memuji sikap Pak Ujang yang cepat tanggap melaporkan peristiwa tersebut kepada pengurus.

"Apa yang dilakukan Pak Ujang malah bagus," katanya.

Yosef kemudian pergi ke Polsek Jalancagak melaporkan pertiwa di rumahnya. Saat itu ia diterima dua anggota.

"Kebetulan saya kenal baik dengan anggota yang menerima saya saat itu, yatu Pak Ace dan pak Dede," katanya.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS, Yosef Mengejutkan Bicara Blak-blakan, Bagaimana Nasib Danu, Apakah Termasuk?

Mendengar laporan Yosef, anggota Polsek Jalancagak sangat responsif. Mereka langsung mengeluarkan mobil untuk ke lokasi. Bahkan Yosef saat itu jadi ikut dengan mobil anggota Polsek.

Yosef menambahkan, sebelum tiba di Polsek Jalancagak, saat perjalanan dari rumah, ia mampir ke rumah Bu Ida, kakak almarhumah Tuti untuk mengabarkan apa yang terjadi di rumahnya.

"Kebetulan rumah Bu Ida itu dekat Polsek Jalancagak, jadi saya sekalian mampir dulu ke sana, sebelum ke Polsek," katanya.

Bu Ida itu, kata Yosef, mamah angkat Danu, jadi Danu ukan anak sebenarnya Ibu Ida.

Yosef menjelaskan, saat di rumah Bu Ida, ia tak melihat Danu. Begitu juga saat di Polsek dan di lokasi, ia tak melihat Danu.

"Dan saya tak pernah menelpon Danu pada pagi itu, apalagi meminta Danu untuk datang ke rumah sebelum saya tiba. Namun tiba-tiba Ibu Lilis di salah satu stasion televisi mengatakan bahwa Danu ditelepon oleh saya pada pagi haru untuk datang ke rumah. Itu kebohongan besar, Danu berbohong dan Ibu Lilis telah dibohongi Danu," kata Yosef.

Akibat pernyataan Lilis, saya dikonfrontir oleh tim dari kepolisian mengenai kebenaran pernyataan Ibu Lilis tersebut.

"Dan saya ceritakan sebenarnya. Itu bisa dicek, apakah benar HP saya menelepon Danu pada pagi itu," paparnya.

Yosef mengaku tak mengerti mengapa Danu mengatakan bahwa dirinya sempat menelepon pada pagi hari saat kejadian.

"Hanya Danu yang tahu, itu silahkan tanya ke Danu," jelasnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Wawancara Eksklusif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah