Di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Pohon Kiara Tua Ini Sumber Air Besar dari Hutan di Cikalong Wetan

- 18 April 2022, 08:49 WIB
Sebuah pohon kiara sangat tua di hutan Cikahuripan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai sumber ait bersih sangat besar
Sebuah pohon kiara sangat tua di hutan Cikahuripan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai sumber ait bersih sangat besar /Dok Perum Perhutani KPH Bandung Utara

DESKJABAR – Kawasan kehutanan di utara Bandung, dan perkebunan teh setempat diketahui merupakan sumber air dan kelestarian lingkungan.

Di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yaitu di Cikalong Wetan, ada sebuah hutan terdapat pohon kiara sangat tua, sebagai sumber air sangat besar.

Walau musim kemarau, pancaran air yang bersumber dari pohon kiara itu sangat besar dan bersih.

Baca Juga: Di Majalengka, Janda Kembang Pilih Tinggal Sendiri di Kuburan, Padahal Penghasilan Rp 25 Juta Per Bulan

Padahal, di jalur itu tidak ada sungai, dimana sumber air itu murni dari hutan dengan sumber besar dari pohon kiara dimaksud.

Hutan Cikahuripan yang juga dijadikan obyek wisata air Sendang Geulis Kahuripan, dikelola Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara. Di sebelah hutan Cikahuripan, adalah perkebunan teh Pangheotan milik PT Perkebunan Nusantara VIII.

Pada gerbang masuk ke obyek wisata Cikahuripan Sendang Geulis Kahuripan, ada perajin gula aren karena kawasan tersebut masih lestari banyak pohon aren. Juga ada warung nasi milik warga, dengan rasa sambal yang enak.

Baca Juga: Perkebunan Teh Rakyat Jawa Barat Diarahkan Berkelanjutan Produktif di Tasikmalaya, Sukabumi, dan Bandung

Wakil Administratur KPH Bandung Utara, Harry Soediana, yang dikonfirmasi DeskJabar, Minggu, 17 April 2022, membenarkan bahwa pohon kiara dimaksud adalah sumber air yang sangat besar.

Pohon-pohon di hutan Cikahuripan diketahui umurnya sudah sangat tua, namun ada sebagian yang tumbang sekitar setahun lalu.

Namun, pohon kiara dimaksud masih bertahan kuat sampai kini, dengan senantiasa menyemburkan air besar yang sangat bersih.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Terjadi Hal Aneh di Rumah TKP Pembunuhan Jalancagak

Menurut Harry Soediana, di kalangan orang-orang yang percaya, katanya airnya mengandung berkah. Sebab, ada orang-orang sana menyebutnya daerah aliran air "Cikahuripan".

Ada pula catatan DeskJabar, sekitar tahun 2009 lalu, sejumlah personel Perhutani KPH Bandung Utara yang bertugas di hutan Cikahuripan, menunjukan bahwa rongga pohon kiara itu penuh dengan sesajen pesugihan.

Disebutkan, bahwa berbagai sesajen pesugihan itu berasal dari sejumlah caleg yang ingin terpilih menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2009 dan 2004 baik pusat maupun daerah.

Baca Juga: SUMEDANG, Cerita Roh Gentayangan Ramai-ramai Mendatangi Rumah Warga di Wado

Beberapa personel Perhutani menyayangkan jika pohon kiara yang sangat bermanfaat sumber air besar ini, dijadikan ajang klenik alias mistis.

Menurut beberapa warga sekitar hutan Cikahuripan, mereka yang datang untuk pesugihan di pohon kiara itu, dari bahasa percakapan orang-orang tersebut, tampaknya sebagian besar bukan asal Jawa Barat hanya segelintir saja yang lokalan.

Disebutkan, tetap suka ada orang yang iseng ingin memakan sesajen-sesajen itu. Memang ada yang ngeri tapi penasaran, tapi banyaknya cuek saja memakan sesajen-sesajen itu setelah orang-orang pesugihan itu pergi.

Baca Juga: Sumedang, Cadas Pangeran, Cerita Roh Gentayangan Hantu Wanita di Curug Sapotong

“Ada yang rasanya normal, tapi ada juga yang merasakan seperti sudah tidak ada sarinya, mungkin sisa sudah disedot jin penunggu pohon itu,” ujar salah seorang anggota lembaga masyarakat desa hutan (LMDH), sambil tertawa-tawa.

Soal kemudian orang-orang caleg pesugihan itu berhasil atau tidak, menurut beberapa anggota LMDH, jika dilihat dari hasil Pemilu, kebanyakan tidak tampak lagi. Diduga mereka tetap saja gagal terpilih, bahkan kabarnya ada yang menjadi gila. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah