Petunjuk Kasus Subang, TKP Dibersihkan Sebelum Polisi Datang? Yosef vs Danu vs Lilis, Siapa yang Bohong?

- 15 April 2022, 07:07 WIB
Petunjuk kasus Subang,TKP dibersihkan sebelum polisi datang? Siapa yang bohong, Danu Yosef atau Lilis?
Petunjuk kasus Subang,TKP dibersihkan sebelum polisi datang? Siapa yang bohong, Danu Yosef atau Lilis? /tangkapan layar Youtube Anjas di Thailand/

DESKJABAR – Tanggal 18 April 2022 ini, kasus Subang memasuki bulan kedelapan penyidikan. Dan hingga kini pembunuhan ibu dan anak itu belum juga menemukan titik terang.

Kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu atau Amel (23) masih belum juga terungkap siapa pelaku dari pembunuhan tersebut.

Seorang pengamat kasus Subang, Anjas mengatakan banyak bukti yang bisa dijadikan petunjuk, salah satunya adalah pernyataan yang saling bertentangan dari para saksi.

Salah satunya dari saksi Lilis (kakak Tuti), Yosef (suami Tuti), dan Danu (orang dekat korban) yang dinyatakan pada 48 jam pertama saat kejadian.

Baca Juga: CROSSCHECK KASUS SUBANG, Yosep Jelaskan Soal Noda di Pakaian dan Kesaksian Ustadz Dadang

Saat diwawancara oleh salah satu TV swasta, kakak korban itu mengatakan Danu di telpon oleh Yosef yang memintanya untuk masuk ke dalam rumah yang menjadi TKP pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Dan permintaan untuk masuk ke dalam rumah tersebut, disebut Lilis dilakukan Yosef sebelum polisi datang ke TKP.

Deskjabar.com mengutip dari Youtube Anjas di Thailand, “MENUJU SIDANG KA5US SUBANG YG TAK BERUJUNG !! Ep. 244”, 13 April 2022.

Begini bunyi pernyataan Lilis yang menurut Anjas berpotensi menjadi petunjuk yang jelas bagi penyidik Polda Jabar:

“Sebetulnya Danu itu sebelum ada polisi  disuruh Yosef, suruh masuk ke rumah itu. Jadi Danu itu disuruh Yosef masuk sebelum ada polisi,” ujar Lilis.

Wawancara itu tentu menimbulkan pertanyaan di publik, mengapa suami korban menyuruh Danu masuk TKP tersebut sebelum polisi datang?

Apakah untuk membersikan TKP dari barang bukti yang bisa memojokkan pihak tertentu?

Namun kemudian Yosef membantah kesaksian dari kakak korban tersebut.

Dia mengatakan dengan tegas apa yang dikatakan perempuan tersebut adalah kebohongan.

“Tidak sama sekali, bohong. Itu dia berbuat bohong. Sangat bohong besar, dusta! Itu dusta!,” ujar Yosef.

Baca Juga: INILAH AMALAN Nuzulul Quran yang Dianjurkan, Ada KEBERKAHAN Dahsyat Menanti

Sebelum membahas lebih lanjut, Anjas mengatakan bahwa apa yang dikatakan Lilis adalah sesuatu yang tidak disaksikannya secara langsung.

“Tapi dia mendengarkan penjelasan dari seseorang,” tutur Anjas.

Maksudnya, lanjut dia, Danu itu ditelpon oleh suami Tuti tersebut sebelum polisi datang untuk masuk ke lokasi kejadian.

“Artinya, bukan bu Lilis melihat secara langsung. Bisa saja Danu yang mengatakan info ini, atau orang lain,” ujar Anjas.

Tapi dengan melihat wawancara kakak korban tersebut, dimana ia tegas mengatakan tanpa keraguan, maka hal itu adalah yang benar-benar 100 persen kebenaran yang diyakininya.

Namun Anjas mengatakan, ada praduga tak bersalah apakah ini hanya asumsi Lilis saja, ataukah itu yang ia dengar langsung dari Danu.

Menurut Anjas, data mengenai apa yang dikatakan kakak korban ini sudah ada di tim penyidik Polda Jabar.

“Apakah bisa menjadi petunjuk yang sangat jelas. Apakah itu hanya salah ucap, atau hanya emosi biasa ataukah bisa menjadi petunjuk,” ucap Anjas.

Karena wawancara Lilis tersebut dilakukan pada 48 jam pertama yang merupakan waktu krusial untuk bisa mengumpulkan bukti awal sebagai petunjuk mengungkap kasus ini.

Anjas mengatakan, Yosef pun mengatakan dengan tegas dia sama sekali tidak menelepon Danu untuk masuk ke TKP saat itu.

Namun kembali dalam ranah hukum, lanjutnya, ungkapan keyakinan saja tidak cukup tapi harus dibuktikan dengan hal yang menuju ke alat bukti.

Baca Juga: Kisah Tragis Ica Viral, Gadis Cianjur Diduga Dicekoki MIRAS hingga Tewas, Simak Kronologi

“Apalagi kalau mengenai panggilan telefon yang sangat gampang sekali, enggak harus menjadi ahli di bidang telefon ataupun juga IT, tinggal cek saja dari log in atau log call-nya,” tutur Anjas.

Menurut Anjas, penyidik tentu sudah menyimpan data ini dan melakukan konfirmasi langsung kepada para saksi.

Kalaupun apa yang dikatakan Yosef benar, lantas kenapa Danu berbohong?

Namun jika apa yang dikatakan, Lilis benar, berarti suami Tuti yang bohong.

“Kenapa juga Yosef berbohong jika apa yang dikatakan Lilis benar?,” kata Anjas lagi.

Dan jawaban mengenai ini semua, lanjut dia, harusnya sudah ada di Polda Jabar.

“Kalau seandainya tidak ada, sangat bingung sekali dengan kinerja dari penyidik Polda Jabar kalau untuk data ini tidak bisa didapatkan,” ucap Anjas.

Sebab, handphone (HP) dari semua saksi kan sudah sempat disita dan dianalisa.

Menurut Anjas banyak yang bisa menjadi petunjuk untuk penyidik Polda Jabar untuk mengungkap kasus ini.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Banyak Saksi Percaya Diri Selamat Tidak Menjadi Tersangka Pembunuhan di Jalancagak

“Misalnya dari isu ini saja, pernyataan dari dua orang yang saling berlawanan. Kan enggak mungkin dua-duanya benar,” tutur Anjas.

Animo masyarakat dan pemerhati hukum terhadap kasus Subang ini sangat besar.

Semua pihak masih harap-harap cemas menunggu kasus Subang ini diungkap oleh pihak penyidik Polda Jabar.

Kendati demikian, Polda Jabar terus meyakinkan bahwa mereka terus menelusuri kasus pembunuhan ibu dan anak ini.

Penyidik telah memeriksa sebanyak 121 saksi, 216 barang bukti, serta 10 TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk mengungkap kasus Subang ini.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah