Network
DESKJABAR – Pengungkapan kasus Subang, yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel), masih menjadi misteri.
Dan, misteri kasus Subang ini sepertinya akan sulit diungkap.
Meskipun, tim penyidik telah memeriksa 128 orang saksi, 2 kali otopsi, menyebarkan sketsa wajah, tes kebohongan, tes psikologi, dan tes DNA.
Namun, hingga 8 bulan lebih, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini tak kunjung terungkap.
Meski Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, saat menghadiri sebuah acara di Purwakarta, belum lama ini, mengatakan, bahwa kasus Subang sudah mengarah kepada tersangka.
Dan, pengumuman kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan dilakukan sebelum puasa Ramadhan 2022.
Namun, hingga saat ini, Polda Jabar belum juga merilis pengumuman siapa tersangka kasus Subang.
Lamanya proses pengungkapan kasus Subang ini, membuat rumah tempat kejadian perkara (TKP) di Ciseuti Subang tak terurus dan tidak bisa diurus, karena masih terpasang garis polisi.
Baca Juga: CERITA MIRIS di Kasus SUBANG, Pekerja Yayasan Milik TUTI dan AMEL Hidup Susah
Dan, selama kurun waktu itu, rumah tempat kejadian perkara (TKP) di Ciseuti Subang tak terurus dan tidak bisa diurus, karena masih ada garis polisi.
Sekarang, rumah tempat kejadian perkara –karena tak terurus lama—keadaannya sangat memprihatinkan, mirip rumah hantu. Apalagi malam hari, gelap gulita tanpa penerangan. Bikin tambah seram.
Kondisi rumah TKP kasus Subang, diakui Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef dan Yoris.
Menurut Rohman, rumah TKP di Ciseuti Subang tersebut sama sekali tidak terawatt, setelah dibiarkan begitu saja selama 8 bulan lebih, sehingga kondisi rumah tampak kumuh dan mirip rumah hantu.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Senada dengan Rohman, Ketua RT Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang, Dede, mengungkapkan hal yang sama mengenai kondisi rumah TKP.
Menurut Dede, melalui kanal YouTube Misteri Mbak Suci dengan judul ‘RONDA KELILING BANGUNKAN SAHUR TIDAK BERANI MELINTAS TKP KESAKSIAN WARGA KONDISI TKP TERKINI’ publish Kamis 7 April 2022, rumah TKP kondisinya menyeramkan.
Apalagi, lanjut Dede, kondisi rumah TKP kasus Subang tidak terurus selama 8 bulan lebih.
“Karena tak terurus lama, rumah TKP tampak kumuh di siang hari dan terlihat angker menyeramkan jika malam hari,” tutur Dede.
Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Malah, menurut Dede, banyak pengakuan dari anak-anak yang melintas di depan rumah TKP pembunuhan, ada penampakan sosok perempuan di jendela rumah TKP.
Akibatnya, anak-anak Ciseuti yang menjalankan ronda dan membangunkan warga sahur sekarang tak berani melewati rumah TKP kasus Subang.
“Warga sekitar TKP mengeluhkan, karena anak-anak ronda yang suka membangunkan sahur tidak lagi melewati rumah mereka,” tutur Dede.
Selain itu, kegiatan usaha warga di sekitar rumah TKP kasus Subang ini ikut terdampak.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
“Biasanya mereka kalau buka warung mulai sekitar jam 5 subuh dan tutup jam 8 malam, sekarang buka jam 6 paling tidak jam 6.30, dan tutup sekitar jam 17.30 sore,” papar Dede.
Dede yang juga sebagai ketua RT, berharap agar polisi secepatnya bisa mengungkap siapa pelaku di kasus Subang ini agar warga Ciseuti, khususnya warga di sekitar TKP pembunuhan, bisa hidup tenang.
Sekedar mengingatkan kembali, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Jasad Tuti dan Amel ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021. ***
