Network
DESKJABAR - Kasus Subang terbaru, dr Sumy Hastry sebut jenazah korban Tuti dan Amel dimandikan terlebih dahulu oleh pelaku, untuk apa? Berikut penjelasannya.
Berdasarkan otopsi kedua yang dilakukan oleh dr Sumy Hastry, ia menyebutkan bahwa kemungkinan jenazah Tuti dan Amel sebelum disimpan dibagasi, pelaku memandikannya terlebih dahulu.
Pasalnya, pada otopsi kedua yang dilakukan oleh dr Sumy Hastry, ia tak menemukan sidik jari satupun di tubuh jenazah Tuti dan Amel sebagai korban dari Kasus Subang tersebut.
Sebagaimana dikutip DeskJabar.com dalam kanal YouTube Denny Darko yang berjudul "Bareng Anjas di Thailand x dr. Hastry Forensik, Terkait Autopsi Amel dan Bu Tuti di Subang" Denny Darko membahas Kasus Subang Bersama Denny Anjas di Thailand dan dr. Sumy Hastry.
Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Yosep Minta Tanggungjawab Wahyu atas Sesuatu, Urusan Apakah ?
Terkait sidik jari Anjas memaparkan bahwa sebetulnya sidik jari bisa hilang sekitar 8 jam sampai dua hari tergantung media yang digunakan.
Selanjutnya dr Sumy Hastry menambahkan bahwa sidik jari dalam tubuh juga bisa hilang jika dibersihkan dengan sabun.
"Apa yang dilakukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan membersihkan (memandikan) jenazah korban Tuti dan Amel? sudah jelas maksudnya untuk menghilangkan jejak." jelas dr Sumy Hastry.
Baca Juga: PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Berpencar di Lahan Belakang TKP, Satu Orang Bawa HP Amel
