DESKJABAR - Kerja keras yang dilakukan tim Inafis membuahkan hasil, meski dalam kondisi basah mereka menemukan sidik jari di mobil Alphard tempat ditemukannya korban Tuti dan Amel di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Ini penjelasannya dari ahli forensik dr Sumy Hastry.
Sumy Hastry mengatakan bahwa tim penyidik dalam kasus Subang ini dengan gigih berhasil mengumpulkan sidik jari dari beberapa tempat kejadian perkara (TKP).
Dikatakan Sumy Hastry, meski di tempat kejadian perkara kasus Subang dan mobil Alphard tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amel dalam kondisi basah, namun tim penyidik dan tim Inafis dengan kegigihannya berhasil mengumpulkan sejumlah sidik jari.
dr Sumy menjelaskan meski mobil sudah dibersihkan dari sidik jari oleh para pelaku kasus pembunuhan Subang, namun bisa saja saat dibersihkan dilakukan terburu-buru sehingga di beberapa bagian mobil tersebut ditemukan jejak sidik jari.
Seperti diketahui, usai terjadinya kasus pembunuhan Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, saat polisi masuk TKP lantai rumah dalam keadaan basah, karena para pelaku berusaha membersihkan sidik jari termasuk di tubuh korban Tuti dan Amel.
Kedua jasad Tuti dan Amel bahkan sebelumnya telahdimandikan dulu oleh pelaku kasis pembunuhan Subang sebelum ditumpuk di bagasi mobil Alphard.