"Melihat dari jejak alas kaki di TKP, kemungkinan pelaku pembunuhan lebih dari satu orang. Kasus ini terus kita kembangkan dan dalami untuk mengungkap pelaku dan motif dari kasus pembunuhan ini," kata Kapolres Subang, Sumarni.
Selain itu, penyidik juga memeriksa Yosef suami korban Tuti sekaligus ayah dari korban Amel. Yosef merupakan orang yang pertama kali mengetahui istri dan anaknya itu meninggal dan yang lapor ke Polsek Jalancagak.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A. Chaniago Jumat 20 Agustus 2021 mengatakan, berdasarkan pengakuan Yosef, saat pulang Yosef melihat posisi rumah sudah berantakan di kamar dan kamar mandi.
"Melihat hal tersebut, karena panik lalu melapor ke Polsek Jalancagak. Selanjutnya sepulang laporan dari Polsek melihat mayat sudah berada di dalam mobil," kata Erdi.
Rumit dan kompleks
Kurang lebih sebulan setelah kejadian, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang semula optimistis akan segera terungkap, ternyata berjalan cukup rumit, pelik dan komplkes. Bareskrim Polri akhirnya turun tangan membantunya.
"Ini asistensi dari Dittipidum ya," terang Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Selasa 14 September 2021.
Menjelang sebulan penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kepolisian menjelaskan bahwa tewasnya Tuti dan Amel diduga karena kasus pembunuhan berencana.
"Kasus tindak pidana pembunuhan berencana. Penyidik menyimpulkan kasus ini merupakan diduga tindak pidana pembunuhan dan direncanakan. Pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHPidana," terang Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di kantornya, Jakarta, Jumat 17 September 2021.