Network
DESKJABAR – Mantan kepala sekolah di SMK dibawah naungan yayasan Bina Prestasi Naisonal, Wahyu, mungkin menjadi satu-satunya saksi di kasus Subang yang paling menutup diri.
Itu pula yang dialami pemerhati kasus Subang, Fredy Sudaryanto. Begitu sulitnya untuk bisa bertemu, apalagi untuk wawancara.
Bahkan yang mengejutkan, ada orang yang menuntun Fredy untuk ngobrol dengan pacar almarhum Amel yakni Dicky, guna mengetahui saksi Wahyu.
uBaca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Sampai Kapan Saksi Wahyu Menutup Diri, Misteri Sosok Lelaki di Bawah Pohon Jambe
Lho mengapa demikian? Apakah ada motif asmara dibaliknya yang terkait dengan kasus Subang?
Hal itu dipaparkan Fredy dalam kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Kang Dicky....Pak Wahyu......? / K4sus Subang,” yang tayang pada Sabtu 19 Maret 2022.
Fredy Sudaryanto menceritakan, sebelum melakukan investigasi dan mewawancarai saksi Wahyu terkaut kasus Subang, dia mencoba bertanya ke sejumlah orang untuk mengetahui keberadaan saksi Wahyu.
Yang mengejutkan, menurut Fredy, ada orang yang mengatakan kepada saya dengan mengatakan kalau ingin tahu tentang saksi Wahyu coba ngobrol dengan pacar Amel, Dicky.
“Kang Fredy kalau ingin tahu lebih jauh pak Wahyu coba ngobrol dengan kang Dikcy,” tutur orang itu seperti ditirukan Fredy.
“Lho, kenapa harus ke kang Dicki, dia kan orang Cimahi. Apa hubungannya, kang Dicky juga jarang ke rumah Amel di Jalancagak karena jaraknya cukup jauh,” Tanya Fredy.
Dari keterangan pihak keluarga besar almarhum Amel, menurut fredy, ketika masa pacaran, Dicky memang jarang datang ke rumah Amel di Jalancagak.
Orang yang memberitahu Fredy soal Dicky juga tak menceritakan mengapa harus berbicara dengan pacar almarhum Amel untuk tahu lebih banyak tentang saksi Wahyu.
Baca Juga: MOTOGP MANDALIKA 2022, Aleix Espargaro Janji Lempar Helm ke Penonton di Tribun Gara Gara Ini
Mungkinkah ada motif asmara
Fredy mengakui bahwa untuk mewawancari atau datang ke rumah Dicky cukup sulit, karena sejak awal kasus Subang saat pemakaman almarhum Tuti Suhartini dan Amel pada 19 Agustus 2021, Dicky menolaknya.
Alasannya, menurut Fredy, yang melarang media atau YouTuber datang ke rumahnya adalah orang tuanya. “Itu gak apa-apa, bisa dimaklumi,” ujar Fredy.
Akhirnya Fredy berusaha mencocok-cokkan atau menghubung-hubungkan antara saksi Wahyu dengan Dicky.
Terutama dari sisi motif asmara atau rasa suka. Sebab, menurut Fredy, almarhum Amel adalah wanita cantik, muda, berkulit putih, berpendidikan, dan berkendara mobil.
Tentu dengan keadaan seperti itu akan ada banyak laki-laki yang menyukainya. Apalagi, Dicky sebagai pacarnya tinggal berjauhan dan jarang datang ke rumah Amel.
Meski tinggal berjauhan, tetapi Dicky masih sering berkomunikasi dengan Amel, bahkan di saat-saat sebelum kematiannya di tanggal 18 Agustus 2021 dinihari, pada sekitar tengah alam 17 Agustus 2021, mereka masih komunikasi.
Baca Juga: MOTOGP MANDALIKA 2022, Aleix Espargaro Janji Lempar Helm ke Penonton di Tribun Gara Gara Ini
Dari jejak media, komunikasi terakhir adalah melalui chat WA. Saat itu Dicky menanyakan Amel sedang apa, dan dijawab sedang bermain game.
Kedekatan Dicky dan Amel juga dari keterangan Dicky disebuah media, sampai mereka saling tahu password masing-masing email.
“Apakah almarhum Amel pernah curhat kepada kang Dicky soal ada lelaki lain yang menyukainya,” tutur Fredy.
“Jadi yang tahu tentulah hanya kang Dicky,” ujarnya menambahkan.
Menurut Fredy, sebagai wanita muda, cantik, berkulit putih dan berkendarai, tentu akan banyak lelaki yang menyukainya. Apalagi dia tinggal jauh dari kota.
Dan rasa suka itu, menurut Fredy, karena ada intensitas pertemuan. Seperti ibarat tak kenal maka tak sayang.
Rasa suka itu tidak menutup kemunkinan datang dari laki-laki murid di SMK dibawah yayasan, atau bisa saja datang dari staf sekolah dan yayasan. “Kemungkinan itu bisa saja terjadi,” tutur Fredy.
Dengan kemungkinan-kemungkinan seperti itu, bisa jadi Dicky tahu ada lelaki lain yang menyukai almarhum Amel, karena curhatan pacarnya itu.
Publik sendiri berharap kasus Subang yang telah memasuki 8 bulan lebi sehari itu, segera terungkap siapa pelaku dan motif dibalik kasus yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amel. ***
