Baca Juga: Viral, Dua Orang Pria yang Satu Perahu Tangmo Nida Jadi Biksu, Anjas di Thailand, Ada Apa?
Yang jadi pertanyaan lainnya adalah, mengapa Wahyu, Kosasih, dan Opik, yang tidak lain adalah pekerja di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional, ikut mengawasi TKP, yang juga kantor dari yayasan tersebut.
“Kedua korban adalah notabene majikan dari ketiganya, mengapa ketiganya tidak menghadiri pemakaman almarhum Tuti dan Amel, “ papar Mbak Suci.
Bahkan, menurut Mbak Suci, di saat suasana duka akibat kasus Subang, Wahyu, Kosasih, dan Opik barengan menyatakan mundur dari Yayasan Bina Prestasi Nasional. Hal itu juga yang menjadi unek-unek di benak Mbak Suci.
Pertanyaan lain adalah siapa Mr. A yang juga ada bersama Danu, Wahyu, Kosasih, dan Opik, untuk ikut mengawasi TKP kasus Subang.
Pertanyan lain menurut Mbak Suci adalah di awal kasus Subang mengapa keluarga dan saksi lain yang terkait dengan yayasan, saling mencurigai, dan cari aman sendiri.
Bahkan, menurut Mbak Suci, di awal kasus Subang, sepertinya saksi atau keluarga dekat korban saling mencurigai satu sama lain, antara Yosef, Yoris, Danu.
“Apakah mereka juga jadi korban framing seseorang yang mencoba mengadu domba mereka,” tutur Mbak Suci.
Apakah juga Wahyu, Kosasih, dan Opik memutuskan mundur dari yayasan bareng-bareng, sebagai kekhawatiran jadi korban framing seseorang di kasus Subang tersebut.