Network
DESKJABAR – Salah satu misteri terbesar di perjalanan pengungkapan kasus Subang adalah sosok banpol.
Sejumlah saksi di kasus Subang menyebutkan kebenaran keberadaan banpol tersebut, yang menyuruh Danu menguras bak mandi di TKP pada 19 Agustus 2021.
Banyak pertanyaan terkait banpol tersebut seperti sudahkah dia diperiksa tim penyidik kasus Subang? Siapa yang menyuruhnya? Apa tujuannya?
Sebab, kalau tujuannya hanya untuk membersihkan TKP kasus Subang, mengapa hanya menguras bak mandi saja, tidak sekalian mengelap mobil BMW yang terparkir di garasi, atau mengepel lantai di TKP.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Danu Bisnis Jual Beli Tanah, Dilarang Belajar dari Doni Salmanan dan Indra Kenz
Karena banyak pertanyaan di benak publik terkait sosok banpol tersebut, jadi tidak heran kalau sosok banpol menjadi misteri terbesar di kasus Subang. Sama dengan misteri siapa pelaku dan motif kasus tersebut.
Seperti diketahui, Danu pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang mengegerkan, masuk ke TKP yang telah diberi garis polisi.
Menurut keterangan Danu, dia masuk ke TKP kasus Subang disuruh seorang banpol dan diminta bantuan untuk membersihkan dan menguras bak mandi.
Keterangan Danu tersebut memunculkan berbagai respon. Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebut apa yang dilakukan Danu dan banpol tersebut melangar pasat 221 KUHP.
Alasannya karena menerobos TKP yangtelah diberi garis polisi, yang diduga bisa merusak atau menghilangkan alat bukti.
