LUHUT Binsar Pandjaitan Didampingi Ridwan Kamil Tinjau Citarum, Luhut Katakan Begini Terkait IPAL Bojongsoang

- 15 Maret 2022, 16:54 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan bersama Ridwan Kamil saat berkunjung melihat proyek Citarum Harum
Luhut Binsar Pandjaitan bersama Ridwan Kamil saat berkunjung melihat proyek Citarum Harum /Humas Jabar

DESKJABAR - Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau progres Program Citarum Harum, di Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa 15 Maret 2022.

Luhut bersama Ridwan Kamil memastikan bahwa IPAL Bojongsoang Kabupaten Bandung sudah aman dan dialirkan airnya sudah bersih.

Luhut bersama Ridwan Kamil saat itu berkunjung meyakinkan kepada masyarakat bahwa air dari IPAL itu sudah bersih dan tidak berbahaya.

Baca Juga: Tuai Hasil Transformasi Digital, Jumlah dan Nilai Transaksi BRI Terus Tumbuh

Sudah empat tahun Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum ditandatangani Presiden RI atau tepatnya tanggal 14 Maret 2018 lalu.

Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan progres program Citarum Harum IPAL ini sudah mencapai 80 persen. Maka dari itu, Pemerintah akan melanjutkan program ini hingga 100 persen agar bisa menghadirkan manfaat untuk menekan banjir.

"Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari Program Citarum Harum. Dari laporan yang saya terima tingkat kebersihan Sungai Citarum termasuk penekanan banjirnya sudah mencapai 80 persen. Sisa 20 persen lagi," ujar Luhut.

Walaupun menimbulkan kekhawatiran di mata masyarakat terkait limbah yang dihasilkan IPAL Bojongsoang dibuang ke Sungai Citarum.

Luhut menjawab limbah yang dihasilkan IPAL Bojongsoang sudah 100 persen bersih saat dibuang ke Sungai Citarum.

"Kalau yang dari IPAL sudah 100 persen diolah, sudah bersih sebelum dibuang ke Citarum," sebutnya.

Untuk IPAL dan menambah estetika, Luhut menyebut Pemerintah akan membangun panel solar cell di atas air Danau Retensi Cieunteung yang memiliki luas 8,7 hektare dan Danau Andir seluas 4,7 hektare.

"Dari dua danau ini bisa menghasilkan listrik solar cell sebesar 100 MW yang juga untuk menghasilkan karbon kredit senilai USD 10,4 juta per MW atau bisa digunakan juga untuk energi listrik bagi pabrik-pabrik yang ada di sekitarnya," katanya.

Baca Juga: Persib Bisa Jadi Juara Liga 1 Musim Ini? Ini kata Mantan Pelatih Persib Indra Thohir

Menurut Ridwan Kamil, kehadiran IPAL itu memberikan kebermanfaatan tidak hanya bagi warga Kota Bandung. Melainkan, akan terasa dampak baiknya kepada warga yang tinggal di wilayah cekungan Bandung.

IPAL tersebut merupakan program Citarum Harum yang limbahnya telah diolah. Sehingga sudah dinyatakan 100 persen bersih saat dibuang ke Sungai Citarum.

"Walau asetnya milik kota, kebermanfaatan itu tidak hanya untuk Kota Bandung. Ini kan wilayahnya kabupaten, maka nanti lokasi ini koordinasi gubernur harus memberi manfaat bagi lima wilayah di Cekungan Bandung," ungkap pria yang kerap disapa kang Emil.

Lima wilayah yang dimaksud Kang Emil adalah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, bahkan hingga Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang.

"Sampai di Sumedang, KBB, juga nanti manfaatkan ini," sebutnya.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x