FAKTA MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Ahli Forensik dr Sumy Hasty Beri Kode Dengan Mengucap Bismillah, Apa Artinya?

- 4 Februari 2022, 16:36 WIB
Ahli forensik dr Sumy Hastry mengucap bismillah apakah ini kode negatif atau positif untuk mengungkap kasus pembunuhan Subang yang menewasakan Tuti dan Amel.
Ahli forensik dr Sumy Hastry mengucap bismillah apakah ini kode negatif atau positif untuk mengungkap kasus pembunuhan Subang yang menewasakan Tuti dan Amel. /YouTube Anjas di Thailand

"Yang artinya luka-luka dan juga hal-hal yang sangat penting lainnya di tubuh korban itu masih tertinggal dan ikut mengering," kata Anjas.

Dari sini, kata Anjas, sudah bisa terjawab beberapa pertanyaan dari netizen atau Polda Jabar atas keragu raguan hasil otopsi Sumy Hastry tersebut.

"Perlu diakui pula hasil dari otopsi kedua tersebut tidak dirilis Polda Jabar," kata Anjas.

Baca Juga: DIBONGKAR, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Penyebab Tertutupnya, Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Viral Ceramah Oki Setiana Dewi, Inilah Dosa Nusyuz Suami Terhadap Istri, Mengundang Murka Allah

Tapi jika melihat dari jejak digital, Anjas mengatakan dari yang telah disampaikan Sumy Hastry di berbagai obrolan, terutama di channel Denny Darko, ada satu hal yang jadi pertanyaan dalam kasus Subang ini.

"Bahkan kemungkin satu keraguan yang ku baca dari tim penyidik Polda Jabar, kenapa
data-data dari dokter Hastry tidak dipakai untuk menjadi hal yang menunjuk ke alat bukti," kata Anjas.

Kendati tidak dirilis Polda Jabar, namun kata Anjas saat dokter Sumi Hastry melakukan obrolannya dengan Profesor Adrianus di chanel Universitas Indonesia mengatakan, ketika otopsi yang kedua ada dua hal yang dilakukannya.

Dua hal tersebut adalah koreksi serta menambahkan. "Nah saat hal menambahkan tidak dikasih tahu apa saja yang ditambahkan," kata Anjas.

Namun saat mengatakan hal dikoreksi, Sumi Hastry mengatakan adalah waktu kematian dari Tuti dan Amel sebagai korban dari kasus pembunuhan Subang.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah