Makam Syekh Abdul Muhyi dan Goa Safarwadi Pamijahan, Tasikmalaya, Rajab, Syarat Melakukan Ziarah

- 1 Februari 2022, 20:30 WIB
Pengunjung berkumpul di area Mesjid Pamijahan untuk istirahat dan melakukan sholat
Pengunjung berkumpul di area Mesjid Pamijahan untuk istirahat dan melakukan sholat /YouTube Miswan Swan

DESKJABAR - Jelang memasuki bulan Rajab yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi, tempat-tempat ziarah dipadati para peziarah, misalnya di Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya.

Umumnya kedatangan mereka ke tempat ziarah menjelang bulan Rajab, mengharapkan ketenangan dalam melaksanakan ibadah, terutama ibadah puasa.

Halnya di Pamijahan di Desa Bantarkalong, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dipadati para peziarah menjelang bulan Rajab.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Inilah 11 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Islam yang Terjadi pada Bulan Rajab

Tempat ini menjadi salah satu tempat ziarah yang selalu dipadati. Para peziarah datang silih berganti, siang dan malam saat menjelang datangnya bulan Rajab.

Dikutip dari kanal YouTube Miswan Swan dengan judul Ziarah Ke Makam Waliyullah Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya, dirilis 27 Januari 2022.

Pamijahan merupakan salah satu tempat ziarah atau wisata religi. Disana terdapat warisan peninggalan zaman para wali yang masih terawat.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Frets Butuan tak Mau Kehilangan Motivasi Bertanding, Frets dan Persib Bandung Punya Ini

Sebelum  memasuki ke tempat pemakaman Syekh Abdul Muhyi, para peziarah mengunjungi masjid Agung Pamijahan yang letaknya tak jauh dari lokasi makam.

"Kita berkumpul dulu disini sebelum menuju makam. Tujuannya selain istirahat juga melaksanakan sholat," kata Miswan Swam dalam kanalnya itu.

Disamping itu, para peziarah diwajibkan untuk melapor kepada juru kunci makam. Tujuannya untuk memberitahukan akan mengunjungi makam Syekh Abdul Muhyi untuk berziarah.

Baca Juga: ADA APA Dibalik Kasus Subang tak Juga Terungkap, Adakah Orang Penting di Indonesia Terlibat, Ini Analisanya

Disebutkan, para peziarah yang datang menjelang bulan Rajab terus berdatangan memenuhi  pelataran masjid Pamijahan.

Mereka berasal dari  berbagai daerah seperti Bali, Pulau Jawa, Bandung, Jakarta hingga manca negara sekalipun.

Para peziarah terlihat istirahat sesaat mereka datang dari tempat asalnya masing-masing di masjid Pamijahan.

"Ada yang menikmati makanan bawaannya ada pula yang sengaja membeli di tempat ziarah," tutur Miswan Swam.

Baca Juga: 10 Keutamaan Puasa Rajab, 7 Pintu Neraka Ditutup dan 8 Pintu Syurga Terbuka Lebar

Setelah istirahat sejenak dan meminta ijin kuncen, para peziarah langsung menuju makam yang dimaksud.

Begitu keluar dari area mesjid dan memasuki pintu gerbang, para peziarah sudah disambut  para pedagang yang menjajakan beragam barang dagangan.

Sepanjang jalan menuju pemakaman dipadati para pedagang, dan mereka umumnya warga sekitar.

Menjelang jarak hitungan meter untuk  sampai di area makam Syekh Abdul Muhyi,  harus melewati anak tangga yang jumlahnya puluhan.

Baca Juga: Umat Islam Mesti Tahu, 4 Perkara Ini Digolongkan Dosa Zina, Salah Satunya Sering Dilakukan Saat Silaturahmi

Sesampainya di tempat pemakaman para peziarah melakukan tawasul, yang intinya mendoakan para leluhur penyebar agama Islam.

"Ini merupakan prosesi terakhir ziarah," kata Miswan Swam.

Adapun setelah melakukan tawasul para peziarah langsung mengunjungi Goa Safarwadi yang konon menjadi jalan pintu masuk ke Mekah.

Ziarah ini dimaksud untuk mengingatkan manusia ke kematian. Karena tidak selamanya manusia akan kekal abadi di dunia ini.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kanal YouTube Miswan Swan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah