TOL CIGATAS DIBANGUN dengan Perhatikan Lingkungan Hidup dan Kualitas: Ada Terowongan seperti Cisumdawu?

- 31 Januari 2022, 19:14 WIB
Denah Rencana rute atau trase Jalan Tol  Cigatas (Gedebage-Garut-Tasikmalaya) yang akan tersambung hingga Cilacap, Jawa Tengah. Jalur Gedebage-Garut-Tasikmalaya melintasi daerah pegununungan. Akan dibangun terowongan seperti Cisumdawu?
Denah Rencana rute atau trase Jalan Tol Cigatas (Gedebage-Garut-Tasikmalaya) yang akan tersambung hingga Cilacap, Jawa Tengah. Jalur Gedebage-Garut-Tasikmalaya melintasi daerah pegununungan. Akan dibangun terowongan seperti Cisumdawu? /ANTARA/simpulkpbu.pu.go.id/

DESKJABAR - Jalan Tol Gedebage-Garut-Tasikmalaya yang dulu dikenal dengan nama Cigatas secara resmi pembangunannya akan dimulai tahun 2022 ini dan akan selesai pada tahun 2024.

Selanjutnya, jalan tol Cigatas akan nyambung hingga Cilacap Jawa Tengah dengan nama Tol Getaci. Rencananya proses konstruksi jalan tol tersebut ditargetkan rampung semuanya hingga Cilacap pada tahun 2029 dengan nilai investasi yang mencapai Rp 56 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci memperhatikan dua hal yakni menjaga lingkungan hidup dan kualitas.

Baca Juga: TOL CIGATAS DIbangun Tahun 2022 SELESAI Tahun 2024: Selamat Tinggal Macet..!

"Saya bayangkan antara Gedebage-Tasikmalaya ini pasti bentang alamnya masih baik, di kawasan pegunungan yang sejuk. Tapi kalau itu diubah hanya untuk kecepatan maka saya kira tidak cukup bijaksana kita membangun infrastruktur ini. Mungkin lebih mahal sedikit dengan terowongan, tapi pasti akan lebih nyaman untuk kita lalui," kata Basuki Hadimuljono.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu pada acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap di Jakarta, Senin, 31 Januari 2022.

"Kita ke depan ini dengan misi ekonomi hijau dan infrastruktur hijau, saya ingin mengingatkan kembali kepada kita semua apalagi di daerah pegunungan antara Gedebage ke Tasikmalaya ini supaya tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup," ujar Basuki

Menteri Basuki mencontohkan pembangunan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berhasil menjaga dan mempertahankan kondisi lingkungan hidup di sekitarnya. Hutan-hutannya masih terjaga dengan baik sehingga area sekitar bendungan masih terlihat hijau.

Menurut Menteri PUPR hal tersebut merupakan contoh baik karena bisa membangun infrastruktur tanpa mengubah lebih banyak bentang alam sekitarnya. Menteri PUPR juga meminta pembangunan Jalan Tol Getaci untuk memperhatikan kualitas.

Baca Juga: IMLEK 2022, Intip 3 Cara Sukses Bagi 12 Shio di Tahun Macan Air, HOKI SHIO Satu Ini Luar Biasa Bak SULTAN

"Saya kira sekarang pengguna jalan tol sudah begitu di mana sangat demanding terhadap kebutuhan dan kenyamanan dalam menggunakan jalan tol. Saat Tol Trans Jawa dihubungkan, para pengguna tol sudah senang. Namun seiring peningkatan trafik, pengguna tol menginginkan lebih nyaman dengan kualitas jalan tol." kata Menteri Basuki.

Menteri PUPR meminta semua pihak untuk belajar dari pengalaman Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi besar Kayu Agung yang saat ini membutuhkan upaya besar untuk memperbaiki jalan tol tersebut. Walaupun hal itu dikarenakan kondisi geologinya.

"Sekarang kalau di Gedebage-Tasikmalaya pasti batuannya juga bagus, tapi struktur geologinya sangat rumit karena adanya daerah-daerah gerakan tanah. Kalau di daerah Gedebage-Tasikmalaya pasti batuannya jenis batuan gunung, dan kondisi geologinya mungkin lebih keras dan baik, namun struktur geologinya adalah struktur geologi yang rawan longsor. Ini perlu penanganan tersendiri lagi, jadi tolong kualitas," kata Menteri Basuki.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Senin (31/1) menghadiri Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap. Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagreg, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.

Baca Juga: Dengan 5 Amalan Ini Rezeki Mengalir Deras Lancar Tanpa Henti, Syekh Ali Jaber Jelaskan Caranya...

Daerah yang terlewati

Di wilayah Jawa Barat, di Kabupaten Bandung jalan tol Cigatas akan melewati Kecamatan Bojongsoang, Rancaekek, Solokanjeruk, Majalaya, Paseh, Cikancung, dan Nagreg

Di Kabupaten Garut, melewati Kecamatan Kadungora, Leuwigoong, Leles, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut Kota dan Cilawu. Ada dua gerbang tol yang disediakan pemerintah pusat di Garut.

Di Kabupaten Tasikmalaya pengerjaan jalan tol Cigatas dibagi ke dalam 2 seksi. Tahap 1 (Gedebage - Tasikmalaya) yakni Kecamatan Salawu, Cigalontang, Singaparna, dan Kecamatan Padakembang.

Sedangkan Tahap 2 (Tasikmalaya - Cilacap) yang dikerjakan setelah Tahap I selesai yakni Kecamatan Manonjaya, Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya.

Di Kota Tasikmalaya, daerah yang akan dilewati jalur tol ada 4 kecamatan yaitu Mangkubumi, Kawalu, Cibeureum dan Tamansari.

Di Kabupaten Ciamis jalan tol yang termasuk ke SEKSI 2 dan pengerjaannya dilakukan setelah SEKSI 1 akan melewati Kecamatan Ciamis, Cidolog, Pamarican, dan Kecamatan Banjarsari.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x