DESKJABAR - PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) mengatakan, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya yang dulu dikenal dengan nama Cigatas dan akan tersambung hingga Cilacap akan dimulai akhir tahun 2022.
Direktur Utama PT JGC Jo Mancelly Senin 31 Januari 2021 di Jakarta mengatakan pembangunan Jalan Tol Cigatas (Gedebage- Garut-Tasikmalaya) yang berlanjut ke Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama (Cigatas) yaitu Seksi 1 dan Seksi 2. Pembangunannya dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km, ditargetkan rampung pada 2024.
Baca Juga: Dengan 5 Amalan Ini Rezeki Mengalir Deras Lancar Tanpa Henti, Syekh Ali Jaber Jelaskan Caranya...
Selanjutnya, tahap kedua Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, termasuk 'main road' sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
"Main road ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 hingga tahun 2029", kata Jo Mancelly.
Dengan demikian, proses konstruksi jalan tol tersebut ditargetkan rampung semuanya hingga Cilacap, Jawa Tengah pada tahun 2029 dengan nilai investasi mencapai Rp 56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
Menurut Jo Mancelly, keempat seksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap terdiri dari Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.
Jo Mancelly menjelaskan, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki total panjang 206,65 km yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.