Horror Hutan Pinus di Wanayasa, Purwakarta, Sejarah Pembantaian dan Pengalaman Gaib Mendadak Lenyap

- 19 Januari 2022, 09:33 WIB
Suasana hutan pinus di Wanayasa, Purwakarta, Blon Nagara Cina yang menyimpan catatan sejarah maupun suasana horror.
Suasana hutan pinus di Wanayasa, Purwakarta, Blon Nagara Cina yang menyimpan catatan sejarah maupun suasana horror. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

Namun, katanya, orang-orang Cina tu banyak  tewas dibantai pihak Belanda (jika melihat sejarah tahun-tahun tersebut, kemungkinan besar pelakunya adalah VOC atau dalam bahasa umum dijuluki kompeni-red.).

Baca Juga: TERKUAK Kasus SUBANG, Jin di Rumah Kejadian Mengenal Wajah Pelaku Pembunuhan di Jalancagak

“Lokasi pembantaian, pada kawasan yang kini  disebut Rancadarah yang artinya rawa darah, lokasinya sekitaran bunker eks Jepang tersebut,” kata Abah Somad.

Abah Somad dan sejumlah personel Perhutani menunjukkan sejumlah titik di bekas lokasi Blok Nagara Cina yang dahulunya pernah terdapat beberapa semacam tempat ritus orang-orang Cina asal Makau tersebut. Salah satunya,  sebuah bekas-bekas tembok di dekat gerbang masuk ke lokasi wanawisata Pasir Langlang Panyawangan.

Dalam catatan sejarah yang dikumpulkan DeskJabar, memang pernah terjadi Perang Makau atau dalam sejarah dunia disebut Battle of Macau yang terjadi tahun 1622. Peristiwa itu  merupakan konflik antara dua kekuatan kolonialis asal Eropa, Portugis dengan Belanda di Makau, yang kemudian Belanda terusir.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 19 Januari 2022, Begini Cara Dapat Uzi Phoenix Knight atau AUG Phoenix Knight

Ian Burnett dalam bukunya, East Indies terbitan tahun 2013 me­nyebutkan, dalam perang tersebut yang bertikai dengan Portugis adalah Perusahaan Dagang Hindia Timur atau disebut VOC. Pada tahun 1622,  armada VOC terdiri  delapan kapal membawa 1.024 serdadu, meninggalkan Batavia menuju Macao. Saat memasuki pantai Indocina, tiga kapal VOC lainnya  membawa 300 personel, bergabung kedelapan kapal dari Batavia untuk menyerang Macao.

Armada VOC tersebut mencapai Makau lalu segera terlibat pertempuran artileri dengan  Portugis, memperebutkan Makau yang merupakan salah satu wilayah perdagangan makmur di Asia Timur.

Konflik di Macao, merupakan rangkaian persaingan antara Portugis, Belanda (VOC), dan Inggris, untuk untuk menguasai Goa, Malaka, Ambon, Makau, Canton, Nagasaki, Batavia, Makassar, dan Johor sebagai jalur pasokan serta bisnis rempah-rempah (orang Indonesia masa kini umumnya mengenal sebagai bahan-bahan baku bumbu masak, obat-obatan, dan kosmetik). ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x