Ada pun lokasi yang disebut-sebut bekas pembantaian orang-orang Cina itu, dikenal dengan Blok Rancadarah (rawa darah). Ini merupakan catatan sejarah yang melatarbelakangi mengapa nama lokasi dimaksud seperti itu.
Nah, di Blok Rancadarah ini ada dua aspek sejarah sekaligus yang berbeda masa, antara bekas lokasi pembantaian orang-orang Cina tahun 1622, serta sejarah Perang Dunia II tahun 1945.
Sebab, di Blok Rancadarah hutan Wanayasa ada juga sebuah lubang pertahanan bekas pasukan Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945.
Kembali kepada kisah pengalaman gaib di hutan Pasir Langlang Panyawangan hutan Wanayasa itu, DeskJabar bersama rombongan personel Perhutani berjalan-jalan berbaris dalam hutan, sampai kemudian memasuki Blok Rancadarah.
Ketika sedang melintasi bekas lubang pertahanan pasukan Jepang di Blok Rancadarah itu, tidak ada satu pun yang terpencar dari rombongan.
Namun, rombongan berhenti di mulut bekas lupang bertahanan Jepang itu, sambil melihat-lihat dan belum ada yang masuk.
Baca Juga: PENASARAN Menyelam ke Laut Diyakini Istana Nyi Roro Kidul di Sukabumi, Tim Penyelam Temukan Sesuatu
Namun sekitar 5-10 menit kemudian, ada sekitar 5 orang, termasuk DeskJabar dan empat orang personel Perhutani, dipanggil-panggil oleh empat atau lima orang lainnya dari sesama personel Perhutani.