Yang mengherankan, meski oleh pelaku kedua korban pembunuh ibu dan anak di Subang dimandikan di kamar mandi tersebut, kata Anjas sepertinya tidak ada bekas sidik jari yang ditemukan penyidik.
"Karena sepertinya tim penyidik tidak menemukan apapun di kamar mandi ini," ujar Anjas di Thailand.
Padahal jika saja tim penyidik menemukan jejak sidik jari di kamar mandi, kata Anjas, tentunya cerita pembunuh ibu dan anak di Subang dijamin akan lain.
Sidik jari itu akan bisa menjadi bukti karena kamar mandi merupakan tempat krusial dimana kedua jenazah korban dibersihkan oleh pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Hari ini, Selasa 18 Januri 2022, penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tepat berjalan 5 bulan (18 Agustus 2021 - 18 Januari 2022). Namun belum ada tanda-tanda tersangkanya akan segera diumumkan.
Anjas di Thailand mewanti-wanti jika kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini tidak boleh berlalu, tidak boleh dilupakan dan tidak boleh diikhlaskan begitu saja.
"Aduh pokoknya ini (kasus pembunuh ibu dan anak di Subang) harus benar-benar ditangkap para pelakunya. Ini luar biasa ya," ujar Anjas di Thailand.
Lebih dari itu, penuntasan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menurut ANjas di Thailand juga akan menjadi tolak ukur profesionalitas penyidik kepolisian Jawa Barat.
"Kita juga menantikan target dari Polda Jabar untuk kasus ini (yang pernahah mengatakan) bisa tuntas di bulan Januari ini," ujar Anjas di Thailand.