Anjas sendiri adal seorang dosen yang bermukim di Thailand dan sejak awal terus mencermati dan mengamati kasus pembunuh ibu dan anak di Subang
Menurut Anjas di Thailand, Indra Zainal begitu yakin, jika Danu datang pada jam 8.00 atau 9.00 (sesuai pengakuannya dalam wawancara di salahsatu kanal Youube) seharusnya belum tahu keberadaan jenazah Tuti dan Amel, korban pembunuh ibu dan anak di Subang karena pada waktu itu sedang menunggu tim inafis datang.
Dalam kanal Youtubenya, Anjas di Thailand juga menampilkan kutipan percakapan Danu (tidak disebutkan dengan siapa) dari kanalnya Indra Zainal begini: + Amel sama ibu udah gak ada udah meninggal Pak. - Dimana Nu? . + Di Bagasi.
“Danu tidak melihat tapi sudah tahu Bu Tuti dan Amel (ada) di bagasi. Sudah adakah tim inafis sekitaran jam ini sampai Danu sudah tahu ada Ibu Tuti dan Amel di bagasi?. Itu adalah keterangan dari chanelnya Indra Zainal”, tutur Anjas di Thailand.
Anjas juga menyoroti bagian yang membuat kubu Indra Zainal yang sekarang terdiri dari Yosef dan Yoris sangan mencurigai Danu. Yakni pengakuan Danu masuk ke lokasi kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang pada tanggal 18 Agustus 2021.
Danu bilang sempat masuk ke dalam rumah TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang karena pada saat dia datang sudah ada Yosef dan beberapa orang.
“Masuk TKP tidak lama langsung keluar. Saat keluar posisinya dengan Pak Yosef tidak jauh atau samping-sampingan. Kata warga jenazah ada di bagasi”, kata Anjas menirukan ucapan Danu.
Danu lebih mencurigakan
Anjas di Thailand mencoba menganalisa. Menurut keterangan Yosef, Danu datang ke TKP kasus Subang sekitar pukul 07.15 WIB atau sekitar 07.30 atau di bawah jam 08.00 WIB pagi.