KASUS SUBANG BIKIN MERINDING, TERUNGKAP Kenapa Pelaku Memandikan Jenazah dan Kenapa Alphard Diparkir Nyerong

- 14 Januari 2022, 17:11 WIB
Polisi memeriksa bagasi mobil Aplhard tempat ditemukannya jasad Tuti Suhartini dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat
Polisi memeriksa bagasi mobil Aplhard tempat ditemukannya jasad Tuti Suhartini dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat /Instagram Polres Subang

DESKJABAR - Hari itu, Rabu 29 Desember 2021 pagi,  Kapolda Jawa Barat (Jabar)  Irjen Pol Suntana memberikan keterangan pers soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang kepada wartawan di Mapolda Jabar Jl. Soekarno-Hatta Bandung.

Kala itu, Kapolda Suntana menegaskan, nama-nama pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak akan dilakukan pada tahun 2021 yang sebentar lagi akan berakhir.

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan diungkap siapa otaknya, siapa pelaku atau eksekutornya, dan siapa saja yang terlibat, akan diumumkan pada awal tahun 2022 atau Januari ini.

Statemen Kapolda Suntana tersebut, pada hari itu juga ditindaklanjuti oleh jajarannya dengan merilis sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: HIY SERAM! Misteri Hantu Ambulance di Bandung, Tengah Malam Jalan Sendiri Tanpa Sopir, Lampu Berkedip

Baca Juga: TERDUGA PEMBUNUH ibu dan anak di Subang Ternyata Lebih dari Satu, Simak Analisis Empat Ahli di Sini

Baca Juga: INFO GEMPA HARI INI DI BANTEN, BMKG Sebut Gempa Dahsyat Tak Berpotensi Tsunami, Tapi Warga Diminta Waspada

Kecuali disebutkan ciri-ciri fisik terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu seorang pria, nama tidak diketahui, usia 30 tahun, bentuk muka oval, bentuk dagu lancip, warna rambut hitam.

Kemudian, terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada sketsa itu disebutkan berhidung lurus, bentuk badan sedang, warna kulit bersih dan memakai kemeja kotak hitam garis putih.

Selain itu, wajah terduga pelaku kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel itu tidak jelas karena sketsa dibuat dari belakang samping kanan.

Semula muncul secercah harapan, publik jika apa yang dikatakan Kapolda Jabar Suntana akan menjadi kenyataan. Pelaku pembunuh ibu danan anak di Subang  sebagaimana digambarkan sketsa akan segera tertangkap.

Namun hingga hari ini Jumat 14 Januari 2023 atau sudah dua minggu berlalu, belum ada tanda-tanda kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan berakhir dan pelaku bisa ditangkap.

Dalam upaya mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang, menurut Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, pihaknya sudah memeriksa 69 orang saksi.

Sebanyak 15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menentukan alibi.

Baca Juga: VIDEO SYUR Mirip NAGITA SLAVINA: Roy Suryo sebut Bukan Rekayasa, Tapi Apakah Dia Istri Raffi Ahmad?

Baca Juga: EKSKLUSIF: TUNTASKAN KASUS SUBANG, Mantan Kapolda Jabar Anton Chraliyan Sarankan Begini...

“Sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya}, kata Yani.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa terhadap kurang lebih 40-50 titik CCTV yang diambil dari jalur jalan sepanjang 50 kilo meter.

Dikatakan Yani, kasus Subang ini tingkat kesulitannya sangat tinggi dan hingga saat ini penyidik belum mendapat dua alat bukti untuk perkara ini.

"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ucapnya.

Terjawab kenapa Alphard diparkir nyerong

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang  terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu itu memang masih menyisakan banyak misteri yang belum terpecahkan. Salah satunya kenapa pelaku yang menaruh jasad Tuti dan Amel di bagasi mobil Alphard.

Untuk masalah jasad ditaruh di Alphard, Anjas Asmara, Dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand dan selama ini konsisten terus mengawal kasus Subang  mencoba menganalisa berdasarkan data yang diperolehnya

Pada videonya yang berjudul ‘Mencur1gakan !! motivasi Pelaku Tumpuk Mereka di Bagasi Alphard Hitam Itu!!’ yang diunggah  di kanal YouTube Anjas di Thailand dan tayang 9 Januari 2022 , Anjas mennyoroti posisi mobil Alphard tempat jasasd Tuti dan Amel tersimpan yang  terparkir tidak lurus tapi sedikit menyerong.

Semula ada dugaan jika yang memarkirkan mobil itu --dicurigai sebaga terduga pelaku kasus Subang-- belum mahir atau baru pertama kali mengemudikan mobil Alphard.

Baca Juga:   PERSIB HARI INI, Indra Mustaffa Tak Bisa Bermain untuk Klub Lain, Ini Alasan Bos Persib Teddy Tjahjono

Namun menurut analisa Anjas di Thailand,  pengemudi  yang diduga sebagai pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu bukan tidak bisa menyopir. Namun ada alasan lain di balik nyerongnya posisi mobil itu.

“Mobil tersebut (Alphard) sengaja dibuat parkir tidak lurus untuk menutupi padangan dari arah depan”, kata Anjas di Thailand.

Sebagai gambaran, di sepan rumah Tuti dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang ada sekolahan dan jalan raya yang banyak dilewati oleh orang.

"Jadi kalau dimiringkan akan menutupi pandangan. Karena kalau lurus pasti akan kelihatan dari jalan raya," katanya.

Selain itu, Anjas di Thailand juga  juga memaparkan pada saat melancarkan aksinya menghabisi nyawa Tutu dan Amel, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang memiliki waktu yang relatif panjang.

Anjas menyebutkan, waktu yang dimiliki oleh pelaku pembunuh ibu dan anal di Subang itu yakni sampai jam 05.00 WIB pagi. Itulah sebabnya, pelaku juga sempat memandikan dulu jasad Tuti dan Amel sebelum ditaruh di dalam bagasi mobil Alphard.

Dengan waktu yang cukup banyak tersebut, menurut Anjas di Thailand, pelaku kasus Subang sebenarnya bisa saja membuang jasad Tuti dan Amel di tempat lain. Namun ini justru ditaruh di bagasi mobil Alphard dan membiarkannya di halaman rumah TKP.

Namun menurut analisa Anjas di Thailand, ditaruhnya jasad Tuti dan Amel oleh pelaku kasus Subang di bagasi Alphard dan membiarkannya terparkir di halaman rumah TKP,  bukan tanpa alasan.

“Namun hal tersebut dilakukan (oleh pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang) dengan tujuan untuk framing”, kata Anjas di Thailand tanpa menjelaskan framing yan disebutkannya itu seperti apa.

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG: Terbongkar, Kisah Asmara Danu dengan Sang Pacar Gadis Bandung Berinisial ‘N’

Kronologis kejadian

Sekedar menguingatkan,  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang cukup menggegerkan karena tergolong sadis itu meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Jasad korban kasus Subang Tuti (ibu) dan Amalia (anak) ditemukan sudah tak bernyawa penuh darah di dalam bagasi mobil Yoyota Alphard miliknya yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak Subang.

Adalah Yosef --belakangan disebut netizen sebagai Yosef Subang-- suami Tuti sekaligus ayah Amalia, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021. Saat itu, Yosef Subang baru datang  ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amalia tidak ditemukan. Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.

Tak lama kemudian, Yosef Subang  bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Hingga kini, empat  hari lagi tepat 5 bulan (18 Agustus 2021 - 18 Januari 2022) kasus pembunuh ibu dan anak di Subang berjalan, siapa pelakunya belum terungkap juga.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokan dan menganalisa bukti-bukti kasus Subang yang didapat di lapangan.

Bagaimana ending dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tentu kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian yang menurut Kapolda Jabar Irjen Suntana, kasus Subang akan tuntas di awal tahun 2022 ini.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x