Network
DESKJABAR - Teka teki kasus pembunuh Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu atau Amel di Subang Jawa Barat masih belum terpecahkan.
Polisi sudah merilis sketsa wajah yang menyebut pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang seorang lelaki muda berusia 30 tahun dengan kulit putih bersih.
Siapa sebenarnya seorang lelaki muda berusia 30 tahun pembunuh Ibu Tuti dan Amel di kasus Subang masih menjadi teka teki dan misteri yang belum terpecahkan.
Muncul perkiraan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dikenal oleh Amel. Namun siapakah dia masih belum terjawab sampai sekarang.
Di kanal YouTube nya Misteri Mbak Suci dengan judul AMANAH AMELIA & ALUR CERITA TERSAMPAIKAN DISINI Bersama Bang Cecep, mencoba menguak siapa pelaku pembunuh Subang.
Bang Cecep dalam video YouTube Misteri Mbak Suci yang tayang Jumat 14 Januari 2022 bercerita jika sebelumnya pernah bermimpi bertemu Amel.
Dalam mimpi tersebut, Amel memberi kopi yang cangkir kopinya ada motif bunga sepatu. Dan memang di depan rumah korban pembunuh ibu dan anak di Subang ada bunga sepatu.
Dan ketika berkunjung ke lokasi kejadian, Bang Cecep lalu memetik bunga sepatu yang ada di depan rumah kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang.
Bagi Bang Cecep titik terkecil itulah menyimpan banyak informasi yang berkaitan dengan kematian ibu Tuti dan Amel di Subang.
"Kami meyakinkan setiap beda yang ada di muka bumi ini menyimpan sebuah kenangan atau medan elektromagnetik yang dibekukan atau diserap dan itu juga berlaku sama tumbuhan. Dari medan elektromagnetik tumbuhan itulah banyak ditemukan informasi," katanya.
Baca Juga: ADA KODE DI KASUS PEMBUNUHAN SUBANG Pelakunya Merupakan Anak Muda, Naksir Amel ? Salah Satunya Ini
Baca Juga: Pantas Sulit Dikalahkan, Tiga Nama Weton ini Dilindungi Khodam Nyi Roro Kidul Pantai Selatan
Dalam video tersebut Bang Cecep lalu mencoba merekonstruksi secara gaib dan menceritakan kronologi bagaimana pelaku melakukan eksekusi pembunuhan kepada Amel dan Ibu Tuti.
Bang Cecep lalu menggambarkan kronologi pembunuh ibu dan anak di Subang dari awal bertamu hingga terjadi pembunuhan.
Pada malam kejadian dari informasi yang dikumpulkan bang Cecep, pelaku bersama dua temannya mengendarai mobil dan parkir di depan rumah.
Ketiganya disambut oleh Ibu Tuti dan Amel yang kemudian ngobrol di depan rumah sekitar pukul 23.00 Wib. Setelah itu lalu obrolan di lanjut di dalam rumah.
"Amel tidak setuju dengan obrolan mereka, kemudian Amel berlari ke kamar terus main game," kata Bang Cecep.
Yang tiga orang akhirnya pulang dan ibu Mimin masuk ke kamar, tapi ibu Mimin tidak mengunci pintu kamar karena sesuatu hal.
Ternyata satu orang tamu tadi kembali lagi menemui Amel, tetapi tidak lewat pintu depan namun lewat pintu belakang.
Si tamu yang diduga pelaku itu kemudian ngobrol dengan Amel dan terlibat cekcok hingga terdengar oleh Ibu Tuti yang memerintah Amel dan temannya masuk ke dalam rumah.
Namun dalam kondisi itu, Ibu Tuti terkena sikut hingga jatuh dan akhirnya pingsan. Ibu Tuti digotong untuk kemudian dibaringkan di dalam rumah.
Amel dan terduga pelaku tersebut kemudian ngobrol lagi dan ribut lagi hingga pelaku kalap dan meninju muka Amel.
Kemudian pelaku memanggil tiga temannya yang lain untuk datang ke lokasi kejadian. Pelaku utama membunuh Amel dan pelaku lainya membunuh ibu Tuti yang masih pingsan dengan barang yang ada di lokasi kejadian.
Setelah mengeksekusi korban, para pelaku agak cekcok karena rencananya tidak seperti ini. Namun datang lagi seorang yang usianya agak tua menggunakan sepeda motor ke lokasi kejadian.
Nah orang tua inilah yang kemudian memerintahkan para pelaku untuk membersihkan semua jejak sidik jari di lokasi kejadian, termasuk memandikan jenazah ibu Tuti dan Amel.
Setelah semuanya selesai, para pelaku kemudian melarikan diri. Tiga orang menggunakan mobil dan dua orang lagi menggunakan sepeda motor.
Namun siapa para pelaku yang tega membunuh ibu Tuti dan Amel itu masih belum bisa diketahui. Tetap kenal dekat dengan keluarga Amel. Hanya saja tidak ada ikatan keluarga.
Kronologi gaib yang diceritakan oleh Bang Cecep di kanal YouTube nya Misteri Mbak Suci tersebut diakui Bang Cecep tidak menuntut siapapun untuk mempercayai dan meyakininya.
Tetapi bisa sedikit menjadi petunjuk pihak kepolisian untuk mengungkapkan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. "Kalau ini jadi patokan salah juga," kata. Bang Cecep.***
