Motif Kasus Pembunuh Subang Akhirnya Terbongkar, Inilah Motif yang Menewaskan Tuti dan Amel dari Analisa Anjas

- 12 Januari 2022, 06:31 WIB
Suasana ketika mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih ada dalam bagasi mobil Alphard warna hitam  pada lokasi pembunuhan di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.
Suasana ketika mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih ada dalam bagasi mobil Alphard warna hitam pada lokasi pembunuhan di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021. /YouTube Heri Susanto

Menurut Anjas dengan tidak diungkap ke publik itu bisa menimbulkan dua asumsi, yakni kewajaran karena data itu krusial, atau jangan jangan dari hasil print out memang ada transkasi yang mencurigakan.

"Transaksi nilainya tidak masuk akal dan tidak ada pertanggungajwaban karena memang Amel dan Tuti merupakan bendahara dan sekretaris. Nah ini bisa saja ada hubungannya karena Amel dan Tuti berhubungan dengan TKP," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Majalengka Rabu 12 Januari 2022, Ini Waktunya

Menurut Anjas, bisa saja ada sakit hati, mengingat Amel dan Tuti bersih, dana bantuan banyak, ada dana bos dan juga dana dana lain yang tidak ada pertanggungjawabannya.

"Jadi bisa saja kesitu tidak mau terbongkar maka dihabisi. Isu ini memang dari awla kasus muncul namun hingga kini belum terpecahkan," ujarnya.

Jangan jangan di print out itu takut ada oknum yang terlibat makanya kalau terungkap ada efek domino, akan terungkap juga kasus lainnya.

Memang motif ada hubungannya dengan sakit hati. Memang luas sakit hati itu bisa karena masalah asmara seperti ditolak cinta oleh Amel, atau ada yang melamar Amel lalu ditolak oleh Ibu Tuti.

Lalu bisa juga sakit hati karena tidak fair (tidak adil) pembagian hasil pekerjaan atau usaha lainnya, atau sakit hati dalam masalah pembagian kasih sayang yang juga tidak adil mengingat mereka punya orang dekat, baik yang se rumah atua di luar rumah.
Kemudian dugaan orang dekat itu juga bisa dikategorikan dekat secara fisik atau dekat secara hati.

Dugaan sakit hati muncul karena tidak adanya barang hilang, Yoris menyebut barang yang hilang hanya tiga alat komunikasi milik Amel, sedangkan uang Rp 30 juta untuk gaji guru dan perhiasan tidak hilang.

Dari itulah memang Anjas menyimpulkan dalam analisanya bahwa memang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini salah satunya efek sakit hati. "Sakit hati asmara, tidak fair, dan ini memang sakit hati soal Amel dan ibu Tuti juga belum klir," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah