KASUS SUBANG TERKINI, Kuasa Hukum Danu Siap Bela Saksi Lain, Achmad Taufan Minta Polisi Jaga Wahyu

- 11 Januari 2022, 10:14 WIB
SMP dan SMK di Jalan Cijengkol, Serangpanjang, Subang yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga Yosep. Wahyu dikabarkan mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala sekolah.
SMP dan SMK di Jalan Cijengkol, Serangpanjang, Subang yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga Yosep. Wahyu dikabarkan mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala sekolah. /Google Maps/

DESKJABAR - Menindaklanjuti perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, ATS Law Firm yang selama ini membela saksi M Ramdanu alias Danu, membuka peluang bagi Wahyu dan saksi-saksi lain yang meminta bantuan hukum.

Terkait saksi Wahyu, Presiden ATS Law Firm Achmad Taufan Soedirjo berkeyakinan bahwa ia memiliki informasi dan kesaksian yang sangat bermanfaat sebagai petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap kasus ini.

"Kita sekarang sama-sama suarakan kepolisian untuk menjaga Wahyu. Jangan sampai dia ada intervensi. Karena saya yakin ada yang diketahui Wahyu terkait masalah ini. Jangan-jangan Wahyu tahu sesuatu," ucapnya.

Baca Juga: FAKTA MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Amel dan Tuti Diduga Kenal Pelaku, Ini Alasan Agustinus Pohan dan Anjas

Achmad Taufan menyampaikan hal itu melalui video yang tayang di kanal YouTube Heri Susanto berjudul Sem4kin M3nyudutkran S3makin K3tahuan Bel4ngnya!?Ayo Kita B0ngkrar R4me-r4me!! pada Minggu, 9 Januari 2021.

"Prinsipnya, siapa pun yang minta bantuan akan kita bantu dan kita bela. Apalagi kita sekarang sudah sama-sama masuk pusaran kasus Subang. Kita punya tugas, visi dan misi yang sama untuk bagaimana caranya kasus ini segera terungkap," tuturnya.

Pernyataan Achmad Taufan tersebut khususnya terkait kabar Wahyu yang disebut-sebut mengundurkan diri selaku kepala sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Sebelumnya, YouTuber Fredy Sudaryanto menyebutkan kabar Wahyu mengundurkan diri dari sekolah melalui kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport berjudul Wahyu Kurnia...Mengetahui ? / D4lang di Balik Kej4dian ini ? yang diunggah Minggu, 9 Januari 2022.

Menurut Fredy Sudaryanto, ada kemungkinan kejadian kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang membuat kondisi Wahyu sebagai kepala sekolah di bawah Yayasan Bina Prestasi Nasional menjadi sangat terbebani.

Selain kesaksian Wahyu, Achmad Taufan juga yakin, kesaksian Danu juga dapat dijadikan petunjuk bagi kepolisian. Dan ia kembali merujuk kasus banpol yang pernah menyuruh Danu untuk menguras bak di rumah TKP.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Terduga Pembunuh Dekat dengan Korban atau Tak Dikenal? Begini Opini Dua Pakar Hukum

Selain siap membantu saksi-saksi lain dalam kasus Subang yang meminta bantuan hukum, Achmad Taufan menyatakan bahwa tim dari ATS Law Firm tengah menyusun kronologi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Nanti kalau sudah jadi, kita sama-sama sampaikan kronologi versi kita. Kalau sudah sepakat nanti kita kirimkan ke Presiden Jokowi, Kapolri, dan Kapolda," tuturnya.

Menurut Achmad Taufan, kronologi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut berisi asumsi dan dugaan dari tim ATS Law Firm.

"Syukur-syukur menjadi tambahan petunjuk kepolisian. Jadi kita nggak usah cuap-cuap di media," ujar Achmad Taufan.

Sebelumnya, Achmad Taufan juga menyatakan, saat turun pertama kali di kasus Subang, tim ATS Law Firm sudah melakukan investigasi kesaksian yang dianggap penting.

Menurut dia, blueprint itu disimpan di kantor untuk sewaktu-waktu disampaikan ke publik apabila polisi sudah menetapkan tersangkanya.

Sekilas info kasus Subang

Seperti diberitakan DeskJabar.com, pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep Hidayah yang merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah Amel.

Rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu juga berfungsi sebagai kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP-SMKS Nasional di daerah Serangpanjang, Subang.

Baca Juga: Inilah Dua Saksi Kasus Subang, yang Dianggap Kuasa Hukum Danu, Punya Info dan Petunjuk Penting

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Yoris Raja Amanullah yang merupakan anak kandung Yosep, sekaligus kakak Amel, menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Tuti Suhartini, istri tua Yosep, menjabat sebagai bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Amel merupakan sekretaris di Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.

Mulyana yang merupakan adik kandung Yosep tidak terlibat kepengurusan di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Ia adalah Ketua Komite SMAN 1 Jalancagak yang lokasi sekolahnya tepat di depan rumah TKP.

Saksi lain, yaitu M Ramdanu alias Danu adalah staf pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Wahyu menjabat sebagai kepala sekolah di sekolah yang berada di bawah Yayasan Bina Prestasi Nasional. Belakangan ia dikabarkan mundur.

Mimin, istri muda Yosep, pernah menjadi bendahara di sekolah yang berada di bawah naungan yayasan tersebut, tapi tidak punya jabatan apa pun di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Ia menjabat bendahara sekolah sejak 2009 dan mengundurkan diri pada 2011.

Baca Juga: Kasus Subang Makin Pelik, Sketsa Wajah Jadi Polemik, Perdebatan dan Tebak-tebakan, Heri Gunawan: Nanaonan

Dari pantauan DeskJabar.com di lapangan, rumah yang menjadi TKP pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang itu, masih dikelilingi police line. Namun karena sudah hampir lima bulan, police line tersebut sudah mulai rusak.

Masyarakat pun berharap tim penyidik Polda Jabar segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di awal tahun 2022 seperti yang pernah dijanjikan dan menjadi target Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x