Lalu bagaimana pandangan Islam mengenai kasus pembunuhan? Apa konsekuensi dari pelaku pembunuhan?
Ustadz Isma’il Muslim al-Atsar menjelaskan, dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 93 ada lima ancaman yang Allah SWT tujukan bagi orang yang membunuh dengan sengaja seorang Mukmin.
Disiksa di Jahannam
Khulûd (kekal, tinggal lama) dalam Jahannam
Allâh murka kepadanya
Allâh melaknatnya (mengutukinya), yaitu menjauhkannya dari rahmat-Nya
Allâh menyediakan adzab yang besar baginya
Al-Qur’an mengupas mengenai dosa membunuh. Dalam Al-Qu’an Surat An-Nisa ayat ke-93, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاۤؤُهٗ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا
wa may yaqtul mu`minam muta'ammidan fa jazā`uhụ jahannamu khālidan fīhā wa gaḍiballāhu 'alaihi wa la'anahụ wa a'adda lahụ 'ażāban 'aẓīmā
Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya..(Q.S. An-Nisa' : 93).
Sementara itu menurut ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsar menjelaskan mengenai dosa membunuh,
“Membunuh manusia dengan tanpa alasan yang dibenarkan syari’at merupakan dosa besar,” ujarnya.
Mudah-mudahan kita sekalian terhindar dari dosa-dosa di atas. Aamiin.***