DESKJABAR – Perkembangan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang kian ruwet saja. Sebelum Polda rilis sketsa wajah terduga kasus Subang, publik dikejutkan dengan manuver Yoris.
Manuver Yoris yang dimaksud adalah ketika secara resmi sejak 24 Desember 2021, dia memutuskan berpisah dengan Danu dan bergabung dengan pengacara ayahnya dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Yang jadi pertanyaan Anjas adalah mengapa manuver Danu baru dilakukan sekarang di kasus Subang tersebut, karena dia menduga keterangan bohong yang dilakukan Danu saat di BAP terjadi sekitar akhir Agustus atau September 2021.
Hal itu dikemukakan analis kasus Subang, Anjas melalui kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Jumat 7 Januari 2022.
Seperti diketahui dalam wawancara dengan Tim DeskJabar.com, Rabu, 5 Januari 2022 malam, kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat memaparkan alasan utama Yoris akhirnya hengkang dari ATS LawFirm sejak 24 Desember 2021, dan bergabung dengan mereka.
Rohman memaparkan, saat Yoris dan istrinya, Yanti, memutuskan untuk bergabung dengan oengacara ayahnya, Yosef, dia sudah menanyakan alasan kepindahan tersebut.
Saat Yoris menyatakan untuk gabung bersama pihaknya, tutur Rohman, Yoris bersama istrinya Yanti bercerita bahwa alasan kepindahannya karena keduanya mendengar langsung Danu memberikan keterangan yang berubah-ubah saat di BAP.
Waktu itu, Yoris dan istrinya, pernah bareng dalam satu ruangan diperiksa BAP bersama-sama. Yoris dan istrinya kaget karena banyak keterangan Danu yang mengarang dan mengada-ada,” tutur Rohman.