Hal itu menjadi alasan mengapa pemegang kunci rumah dan kantor yayasan tersebut, tidak hanya ketiga penghuni rumah, tetapi mungkin juga pengurus yayasan dan karyawan kantor lainnya.
"Apalagi kalau kita dengar ada beberapa orang yang kadang-kadang keluar masuk pada malam hari. Artinya, kunci utama rumah bisa saja diduplikat," ujarnya.
Fredy pun mempertanyakan, apakah kunci pintu kamar tidur Yosep dan Tuti Suhartini diduplikat juga?
"Saya kira untuk kamar tidur tidak akan diduplikat karena berhubungan dengan privasi, kerahasiaan. Karena di kamar tidur itu terdapat hal-hal yang privasi, tempat penyimpanan dokumen dan barang berharga," kata Fredy.
Fredy yakin, hanya orang yang berada di kamar tidur itu yang memegang kunci. Artinya, tidak ada kemungkinan pintu kamar tidur diduplikat.
Pertanyaannya kemudian, kata Fredy melanjutkan, apakah Tuti Suhartini dan Amel punya kebiasaan mengunci pintu kamar tidur pada saat mereka tidur di malam hari?
Fredy pun melansir video berisi percakapan Kapolres Subang AKBP Sumarni dengan saksi kasus Subang yang masih keluarga korban, soal kebiasaan Tuti Suhartini saat tidur.
"Kalau tidur, ibu dikunci nggak pintunya?" tanya AKBP Sumarni.
"Dikunci," kata saksi bertopi merah.