FAKTA 1 MENIT LALU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Inilah 3 Alasan Danu Karang Cerita Saat di BAP

- 7 Januari 2022, 13:50 WIB
Psikolog bongkar 3 alasan kenapa Danu suka memberikan keterangan yang berubah-ubah dan mengarang cerita saat BAP kasu pembunuh ibu dan anak di Subang
Psikolog bongkar 3 alasan kenapa Danu suka memberikan keterangan yang berubah-ubah dan mengarang cerita saat BAP kasu pembunuh ibu dan anak di Subang /Youtube Ryzan Akaleza//

DESKJABAR – Pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang satu persatu menguak banyak cerita dibalik para saksi, termasuk soal sosok Danu yang dalam beberapa hari terakhir jadi bahan perbincangan.

Fakta 1 menit lalu di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, psikolog menyebut ada 4 alasan mengapa Danu nekad memberikan cerita karangan saat di BAP oleh tim penyidik .

Tentu fakta 1 menit lalu kasus Subang tersebut, akan memberikan sedikit gambaran dan perkembangan dalam pengungkapan kasus yang telah memasuki  5 bulan tersebut.

Baca Juga: BARU TERUNGKAP, Empat Sebab Danu Mengarang Cerita Saat BAP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Seperti diketahui, publik dikejutkan dengan manuver Yoris yang pada 24 Desember 2021 memutuskan hengkang dari ATS Lawfirm dan bergabung dengan pengacara ayahnya, Rohman Hidayat.

Publik banyak bertanya apa alasan dibalik Yoris mengambil keputusan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut untuk bergabung dengan ayahnya Yosef.

Rohman Hidayat sebagai kuasa hukum Yosep Hidayat dan Mimin Mintarsih, saat wawancara bersama Tim DeskJabar.com, Rabu 5 Januari 2022 malam, membeberkan semua alasan Yoris hengkang dari kuasa hukum ATS dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Menurut Rohman Hidayat, Yoris merasa ada saksi yang selalu mengarang saat memberikan keterangan di BAP,  untuk kepentingan pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Arist Merdeka Sirait Ketua Komnas PA Temui Gala Sky di Kediaman Faisal, Ini Hasil Kunjungannya

Malahan, Yoris buka suara bahwa saksi inilah yang pertama kali memunculkan nama Yosep dan istri mudanya, Mimin, yang akhirnya mereka menjadi tuduhan publik terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Selain itu, Rohman Hidayat juga membongkar alasan utama mengapa Yoris memilih berpisah dengan Danu dan bergabung dengan kuasa hukum ayahnya Yosep dan Mimin.

Saat Yoris menyatakan untuk gabung bersama pihaknya, tutur Rohman, Yoris bersama istrinya Yanti bercerita bahwa alasan kepindahannya karena keduanya mendengar langsung Danu memberikan keterangan yang berubah-ubah saat di BAP.

“Waktu itu, Yoris dan istrinya, pernah bareng dalam satu ruangan diperiksa BAP bersama-sama. Yoris dan istrinya kaget karena banyak keterangan Danu yang mengarang dan mengada-ada,” tutur Rohman.

Bahkan, menurut Rohman, dari keterangan Yoris, Danu lah yang memunculkan pertama kali nama Yosep dan istrinya, Mimin saat memberikan keterangan di BAP.

Baca Juga: Telanjur Dicintai Jin? Ustadz Muhammad Faizar: Ikuti Cara Ini Untuk Lepas Dari Ikatan Cintanya Jin

Yang mengejutkan dan sempat membuat tim penyidik jengkel adalah Danu tidak mau menandatangi keterangan yang telah di BAP. Alasannya apa yang dikemukakan kepada tim penyidik saat itu adalah karangan.

Apalagi, menurut Rohman, Polda Jabar sudah mengemukakan tentang saksi yang berubah-rubah, salah satunya yaitu Danu.

Yoris dan istrinya juga merasa heran dengan keterangan Danu, apakah kerabatnya itu mengetahui sesuatu terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di  Subang

Inilah 3 alasan Danu mengarang

Menanggapi perilaku Danu yang sering memberikan keterangan berubah-ibah dan mengarang cerita, menurut Psikolog perkembangan Dra. Elia Daryati, M.PSi ada tiga kemungkinan mengapa seorang saksi mengemukakan keterangan berbeda-beda.

Baca Juga: TERBARU BERITA PERSIB, Begini Kata Mohammed Rashid, Dua Brasil Jadi Soroton Berikut Line up Persib vs Persita

Bisa jadi ia memang tidak tahu perkara sebenarnya. Dalam hal ini masalah yang berkaitan dengan pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kedua, mungkin Danu merasa tertekan. Dengan pemeriksaan bolak-balik, yang mungkin saja diburu gencarnya pertanyaan dari penyidik, membuat Danu stres dan tertekan.

“Orang yang tertekan terkadang tak bisa berbicara dengan fokus tak bisa berpikir jernih,” jelas Elia.

Baca Juga: KEJAM, Ibu Tiri di Sumedang Ini Siram Bocah 5 Tahun dengan Minyak Panas dan Merantai Kakinya

Selain itu, bisa juga Danu malah bingung, sehingga tak tahu apa yang mau ia katakan.

“Atau mungkin saksi menyembunyikan sesuatu. Wallahualam,” kata Elia.

Namun, sambung Elia, sebenarnya polisi bisa mengguakan alat lie detector saja, sehingga jika ada yang bohong akan ketahuan.

“Kecuali kalau saksi itu seorang psikopat, tak bisa dideteksi dengan alat tersebut. Karena bagi seorang psikopat kebohongan merupakan kebiasaan,” ujarnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah