Pembunuh ibu dan Anak Subang Terkini, PELAKU PROFESIONAL PUNYA STRATEGI KHUSUS, Sketsa Wajah MERAGUKAN

- 4 Januari 2022, 20:04 WIB
Tampilan depan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, sebelum kejadian, April 2021.
Tampilan depan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, sebelum kejadian, April 2021. /Google Maps/

Beberapa waktu yang lalu Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand, pada hari Jumat, 3 Desember 2021, menduga ada 4 alasan mengapa sampai sekarang kepolisian seperti kesulitan untuk mengungkap tersangka kasus pembunuh Subang tersebut.

"Apakah pelaku sebegitu profesional atau penyidiknya kurang begitu lihai? Untuk menjawab ini, aku tidak bisa. Faktanya sudah lebih dari empat bulan tersangka kasus pembunuhan Subang belum juga diumumkan oleh kepolisian," ujar Anjas.

Pertama, ada pemeriksan saksi sampai belasan kali kepada penyidik. Dalam pemeriksan berkali-kali itu bisa saja ada saksi yang saling tuduh dan memberikan keterangan yang berubah-ubah. 

Penyidik menjadi tidak percaya 100 persen harus melakukan cross check dengan berbagai alat bukti. Semakin banyak keterangan yang berubah, semakin banyak juga hal yang harus di-cross check oleh penyidik. 

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Pilih Irfan Jaya atau Lerby Eliandry, Ini Kata Legenda Persib Kekey Zakaria

Kedua, ada keterangan saksi yang tidak masuk akal atau ada dugaan kebohongan. Ada beberapa saksi yang saat berbicara di media masa kemudian diralat lagi oleh saksi.

"Di media massa saja diralat, apa kabar dengan di BAP. Pasti tim penyidik pusing tiba-tiba BAP berubah, dan makan waktu panjang untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang framing," ujar Anjas. 

Ketiga, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka dalam hal ini pelaku mengetahui pengetahuan cara menghilangkan jejak di jasad, jejak digital, dan CCTV.

“Dia bukan ahli forensik, namun punya perencanaan yang baik. Ini jelas-jelas pembunuhan berencana," ujar Anjas.

Keempat, ada dugaan juga, mengapa tim penyidik kesulitan melakukan cross check jejak HP Korban atau digital seperti BTS, laboratorium, BAP karena kemungkinan pelakunya hadir saat eksekusi korban pada tanggal 18 Agustus 2021, tetapi tidak membawa HP.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah