Network
DESKJABAR - Lima bulan sudah, kasus pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang masih misterius. Bahkan polisi berkali-kali mengatakan pelaku memiliki keahlian tingkat tinggi dalam melakukan aksi kejahatannya.
Namun hal itu ditepisnya oleh para analisis di kanal Youtube yang berujar sepandai-pandainya menghilangkan jejak kejahatan, pasti ada sisa yang tertinggal dari kejahatan itu.
Hal itu dilontarkan ahli forensik Polri, dr Summy Hastri dalam sebuah obrolannya dengan Denny Darko dalam kanal Youtube milik Denny Darko.
Pihak kepolisian pun mengakui, dalam mengungkap dalang kasus pemhunuh ibu dan anak di Subang mendapat kesulitan menemukan dua alat bukti kuat.
Baca Juga: BERITA PERSIB, Makan Konate Bela Persija, Berikut Profil Konate yang Pernah bikin BOBOTOH BANGGA
Dua alat bukti ini menjadi dasar untuk membuktikan siapa sebenarnya dalang dibalik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, hingga melenyapkan nyawa Tuti dan Amel.
Sejurus dengan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, alibi masyarakat pun berkembang liar dengan sendirinya.
Bahkan para YouTuber memberikan analisis dan komentar pada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Namun diam-diam, ternyata polisi telah menyiapkan strategi dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Strategi yang digunakan polisi guna mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sehingga nyawa Tuti dan Amel melayang membuahkan hasil.
Rabu 26 Desember 2021 bertempat di Mapolda Jabar Jl. Soekarno-Hatta, polisi berhasil membuat sketsa wajah sang perampas nyawa Tuti dan Amel di Subang.
Dua alat bukti ini menjadi dasar untuk membuktikan siapa sebenarnya dalang dibalik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, hingga melenyapkan nyawa Tuti dan Amel.
Sejurus dengan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, alibi masyarakat pun berkembang liar dengan sendirinya.
Bahkan para YouTuber memberikan analisis dan komentar pada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Namun diam-diam, ternyata polisi telah menyiapkan strategi dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Strategi yang digunakan polisi guna mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sehingga nyawa Tuti dan Amel melayang membuahkan hasil.
Rabu 26 Desember 2021 bertempat di Mapolda Jabar Jl. Soekarno-Hatta, polisi berhasil membuat sketsa wajah sang perampas nyawa Tuti dan Amel di Subang.
Baca Juga: AKHIRNYA TERUNGKAP! Inilah Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Subang, Polda Jabar Ungkap Total Saksi Sebenarnya
Sketsa wajah yang perlihatkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto itu, dibuat diatas kertas putih dan diperlihatkan kepada wartawan yang hadir.
Terlihat jelas dalam sketsa itu, sesosok pria dengan rambut pendek mendekati cepak, memakai kemeja kotak warna biru bergaris hitam dipampang Yani Sudarto.
Yani mengatakan, pembuatan sketsa wajah itu bukan didasar dari imajinasi atau pengamatan. Namun dihimpun dari keterangan para saksi, yang dihadirkan polisi ke tempat pemeriksaan.
Dari saksi-saksi yang diperiksa, digolongkan menjadi beberapa bagian. Namun dalam pembuatan sketsa wajah tersangka, lebih dititik beratkan pada saksi yang ada hubungan dekat dengan korban.
Sketsa wajah yang perlihatkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto itu, dibuat diatas kertas putih dan diperlihatkan kepada wartawan yang hadir.
Terlihat jelas dalam sketsa itu, sesosok pria dengan rambut pendek mendekati cepak, memakai kemeja kotak warna biru bergaris hitam dipampang Yani Sudarto.
Yani mengatakan, pembuatan sketsa wajah itu bukan didasar dari imajinasi atau pengamatan. Namun dihimpun dari keterangan para saksi, yang dihadirkan polisi ke tempat pemeriksaan.
Dari saksi-saksi yang diperiksa, digolongkan menjadi beberapa bagian. Namun dalam pembuatan sketsa wajah tersangka, lebih dititik beratkan pada saksi yang ada hubungan dekat dengan korban.
Baca Juga: FINAL PIALA AFF 2020 Indonesia ‘Underdog’ Melawan Favorit Juara Thailand, Bung Towel: Underdog Pun Ada Harinya
"Pemeriksaan saksi-saksi sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menentukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," kata Yani di Mapolda Jabar, Rabu 29 Desember 2021.
Dari sini disimpulkan, tutur Yani, saksi yang semula berjumlah 55 orang bertambah menjadi 69 saksi.
Penambahan saksi-saksi yang dihadirkan dalam pemeriksaan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, guna melengkapi dan memastikan serta memperkuat saksi pontensial.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial, dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa
"Pemeriksaan saksi-saksi sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menentukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," kata Yani di Mapolda Jabar, Rabu 29 Desember 2021.
Dari sini disimpulkan, tutur Yani, saksi yang semula berjumlah 55 orang bertambah menjadi 69 saksi.
Penambahan saksi-saksi yang dihadirkan dalam pemeriksaan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, guna melengkapi dan memastikan serta memperkuat saksi pontensial.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial, dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa
