Sebagaimana diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021.
Hingga hari ini, Rabu 29 Desember 2021, siapa pelaku, sipa otaknya yang terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu belum juga terungkap.
Padahal 55 orang saksi sudah diperiksa, Bareskrim dan Polda Jabar sudah diminta bantuan, bahkan autopsi sampai dilakukan dua kali.
Baca Juga: KODE REDEEM FF TERBARU HARI INI, Rabu 29 Desember 2021, Kode Redeem FF Diamond: Ada M1887 SG 2 Ungu
Lambatnya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sempat mendapat tanggapan dari mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN.
Anton Charliyan, yang juga mantan Kadiv Humas Polri, pernah sukses menangani dua kasus pembunuhan besar yang menjadi isu nasional bahan internasional yaitu aktivis buruh Marsinah di Jawa Timur dan aktivis HAM, Munir.
Dalam wawancara khusus dengan DeskJabar di Tasikmalaya, beberapa pekan lalu mengatakan, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah menjadi isu Jawa Barat atau isu nasional harus dituntaskan.
“Jangan sampai nanti dianggap Polri tidak mampu atau dianggap Polri menutupi kasus atau dianggap Polri tidak berani,” kata Anton Charliyan.***