Manuver Yoris di Kasus Subang, Bisa Jadi Bahan Gorengan yang Empuk, Hujatan, dan Munculkan Isu Kambing Hitam

- 29 Desember 2021, 09:24 WIB
Achmad Taufan, Yoris (tengah), dan Rohman Hidayat. Manuver Yoris yang berpindah pengacara dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, diperkirakan Anjas bisa menjadi bahan gorengan, hujatan, dan memunculkan isu kambing hitam.
Achmad Taufan, Yoris (tengah), dan Rohman Hidayat. Manuver Yoris yang berpindah pengacara dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, diperkirakan Anjas bisa menjadi bahan gorengan, hujatan, dan memunculkan isu kambing hitam. /kolase YouTube Heri Susanto dan Instagram @rohman_hidayat_rhp/

DESKJABAR - Memasuki bulan kelima, penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dengan korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel masih berlanjut.

Meskipun tim penyidik Polda Jabar belum mengumumkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, terjadi manuver di kalangan saksi yang membuat banyak orang bertanya-tanya maksud dan tujuannya. 

Salah satu yang terbaru adalah langkah Yoris mencabut kuasa hukum dari Achmad Taufan dan menunjuk pengacara baru Rohman Hidayat, yang tak lain adalah kuasa hukum ayahnya, Yosep.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Pengumuman Tersangka Jadinya Tahun Depan? Anjas: Pokoknya Kita Kawal Terus

Staf pengajar di Thailand, Anjas memperkirakan, langkah Yoris tersebut tidak hanya menuai hujatan dan bahkan memunculkan dugaan ada yang dikambinghitamkan. 

"Bisa jadi bahan yang empuk bagi yang kontra untuk men-twist, menggoreng, dan menjadikan hal yang tidak baik," kata Anjas.

Anjas juga menyimak pernyataan Achmad Taufan yang sudah bicara dengan Rohman Hidayat soal adanya dugaan orang-orang yang berusaha mengadu domba.

"Terlepas dari itu semua, ada kubu A dan kubu B tidak bisa dihindari. Satu hal yang perlu aku garisbawahi ada dugaan isu yang akan muncul adalah mengenai kambing hitam," tuturnya.

Meskipun ada banyak kalangan menduga Danu bisa jadi kambing hitam, Anjas menyatakan sebaliknya.

Menurut Anjas, kambing hitam itu misalnya untuk orang yang tidak punya bukti-bukti kuat dan tidak didampingi pengacara, lalu dia dijadikan tersangka.

"Tapi saksi Danu sudah ada tim kuasa hukum dan orang-orang yang mendukungnya. Nggak mungkin dia sangat mudah dijadikan kambing hitam kalau dia tidak bersalah," tutur Anjas.

Logikanya, Danu sejak dua bulan lalu sudah ada kuasa hukum. Pada saat pemeriksaan BAP, Danu juga selalu didampingi tim kuasa hukum.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terungkap Rohman Hidayat dan Achmad Taufan Sepakat dengan Hal Ini

"Ketika saksi sudah memiliki pengacara, kemungkinan untuk dijadikan kambing hitam sangat kecil. Ada kemungkinan saksi jadi kambing hitam kalau tidak punya pengacara karena tidak ada yang menjaga hak-haknya," tutur Anjas.

Menurut dia, ketika saksi sudah memiliki kuasa hukum, maka saat pemeriksaan BAP, perlakuan penyidik bisa berbeda.

"Nggak mungkin penyidik yang menangani kasus ini pada saat meng-interview Danu dengan kekerasan atau dipaksa. Penyidik juga ada rasa lebih waswas kalau saksi sudah didampingi pengacara," kata Anjas seraya menyebutkan semua itu opini pribadi.

Ia menyebutkan bahwa dengan pendampingan kuasa hukum, hak asasi saksi akan lebih terjaga. Tapi di sisi lain, penyidik tidak lagi leluasa melakukan treatment interogasi terhadap saksi.

Danu merasa sedih

Sementara itu, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, M Ramdanu alias Danu mengungkapkan rasa sedih karena merasa ditinggal Yoris.

Danu menyatakan hal itu di kanal YouTube Fredy Sudaryanto berjudul Perasaan Danu...Melihat Kang Yoris Pindah PH../ K4sus Jalan Cagak Subang, Selasa, 28 Desember 2021.

Baca Juga: Drama Keluarga di Kasus Subang, Achmad Taufan Diberi Tahu Rohman Hidayat, Ada Oknum Adu Domba Yosep dan Yoris

"Sedihnya karena asalnya satu penasehat hukum sekarang pisah. Itu aja sih," ujarnya.

Setelah kasus Subang beres, Danu menyampaikan harapannya agar diberikan kelancaran segala urusannya dan dipermudah jalannya.

"Yang simple simple aja," ucap Danu singkat dalam video berjudul SEPERTI APAKAH HARAPAN DANU KEDEPAN ? yang tayang di kanal YouTube Subang Hijau, Selasa, 28 Desember 2021.

Sekilas informasi kasus Subang

Seperti diberitakan DeskJabar.com, pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep Hidayah yang merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah Amel.

Rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlokasi di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu juga berfungsi sebagai kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP-SMKS Nasional di daerah Serangpanjang, Subang.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah Yoris Raja Amanullah yang merupakan anak kandung Yosep, sekaligus kakak Amel.

Tuti Suhartini, istri tua Yosep, menjabat sebagai bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Di Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut, Amel menjabat sebagai sekretaris.

Saksi lain, yaitu M Ramdanu alias Danu adalah staf pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: INFO TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terungkap Isi Percakapan Yosep dan Anjas via WA

Mulyana yang merupakan adik kandung Yosep tidak terlibat kepengurusan di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Ia adalah Ketua Komite SMAN 1 Jalancagak yang lokasi sekolahnya tepat di depan rumah TKP.

Sedangkan Mimin, istri muda Yosep, pernah menjadi bendahara di sekolah yang berada di bawah naungan yayasan tersebut, tapi tidak punya jabatan apa pun di yayasan. Ia menjabat bendahara sekolah sejak 2009 dan mengundurkan diri pada 2011.

Sementara itu, mobil Toyota Alphard dan Toyota Yaris warna kuning milik Amel disimpan di halaman kantor Polsek Jalancagak, di Jalancagak, Subang.

Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut sempat ditangani tim penyidik Polres Subang sebelum diambil alih Polda Jabar pada pertengahan November 2021. Tim penyidik juga mendapat bantuan dari Mabes Polri.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah