MENGEJUTKAN, PELAKU MEMANFAATKAN KELEMAHAN PENYIDIK, Kasus Pembunuhan Subang, Detik-detik Pelaku Ditangkap

- 25 Desember 2021, 11:02 WIB
Letak rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang (kiri) dan SMAN 1 Jalancagak (kanan).
Letak rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang (kiri) dan SMAN 1 Jalancagak (kanan). /Google Maps/

DESKJABAR - Seperti diketahui kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Subang sudah memasuki bulan ke 4, masih belum terungkap.

Polisi dalam hal ini tidak gegabah dalam menangani kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Subang ini.

Sebenarnya polisi sudah mengantongi nama pelaku dibalik pembunuhan ibu dan anak di Subang ini dengan menggelar Analisis dan Evaluasi untuk menentukan pelakunya yang kemungkinan pelaku akan segera ditahan.

Baca Juga: MENAKUTKAN ! Kasus Pembunuhan di Subang, Ada Makhluk Gaib di Depan Lokasi Jalancagak ?

Bukti DNA, puntung rokok, sidik jari dan lainnya yang diduga erat berkaitan dengan tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel ditemukan di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang.

Anjas di Thailand, mengungkapkan, lamanya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat itu bukan karena kecanggihan dari pelakunya.

“Tapi lebih disebabkan karena ada dugaan tim penyidik melakukan beberapa hal yang tidak mengindahkan SOP”, ungkap Anjas di Thailand dalam video yang berjudul PELAKU KASUS SUBANG MANFAATKAN KELEMAHAN PENYIDIK ?? pada kanal YouTube Anjas di Thailand yang diunggah 23 Desember 2021 lalu.

Sebenarnya pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak) itu tidak jago-jago amat (dalam artian pandai menghilangkan jejak) ungkap Anjas.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang No Viral, No Justice, Maksudnya Apa? Indra Zainal dan Rohman Hidayat Bahas ini

"Tapi itu karena memang ada keteledoran yang dilakukan tim penyidik terutama pada saat awal-awal kasus ini muncul di 48 jam pertama”, ujar Anjas di Thailand.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah