Terbaru, MENGEJUTKAN EKSEKUTOR SANGAT TERLATIH , Kasus Pembunuhan Subang, Analisis Pelatih Beladiri

- 13 Desember 2021, 11:00 WIB
eksekutor yang menghabisi nyawa Amel di pembunuhan Subang adalah orang yang lebih kuat dari pada korban dan terlatih dalam menangani masalah ini.
eksekutor yang menghabisi nyawa Amel di pembunuhan Subang adalah orang yang lebih kuat dari pada korban dan terlatih dalam menangani masalah ini. /Pikiran rakyat/

DESKJABAR - Detik-detik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang akan segera diungkap polisi

Dengan berbagai alat bukti yang diolah penyidik kepolisian mulai dari olah TKP, DVI, pemeriksaan patologi atau forensik, DNA, rekaman CCTV, lie detector hingga barang bukti yang terkait dengan IT

Seperti yang pernah diungkapkan oleh ahli Forensik dr Sumy Hastry beberapa waktu yang lalu beberapa waktu yang lalu tentang kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak di Subang ini, lewat kanal Youtube Denny Darko.

Bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di subang lebih dari satu dan melakukanya sangat profesional sehingga pengukapan lama.

Baca Juga: MENGERIKAN di Kasus Subang, Ada Upaya Pelaku yang Satu akan Melenyapkan Pelaku Lain, Ini Kata Denny Darko

Baca Juga: MENGAGETKAN Ramalan Denny Darko Kasus Pembunuh Ibu dan Anak Di Subang, Pelaku Sudah Tertangkap Tapi?

Tentang berapa jumlah calon tersangka dalam kasus ini dr Sumy Hastry membocorkan tentang jumlah calon tersangka dalam kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak di Subang ini.

Polisi dalam menangani kasus Subang ini.
Menurut dr Hastry bahwa DNA dan luka pada tubuh tidak akan berbohong. "Tidak ada kejahatan yang sempurna," kata dr Sumy Hastry.

Dalam autopsi itu ahli forensik dr Sumy Hastry dalam otopsi pada jasad korban sampai diulang dua kali untuk menyempurnakan autopsi ini.

Dari hasil autopsi pertama yang dilakukan dr Sumy Hastry, bahwa korban Amalia sebelum dibunuh, melakukan perlawanan kepada pelaku sehingga terjadi kontak fisik antara pelaku dan korban.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah