DESKJABAR - Seorang pelatih taekwondo tertarik untuk memberikan pendapatnya soal kasus pembunuhan Subang, berdasarkan pengalamannya yang pernah aktif menjadi atlet taekwondo.
Berdasarkan pengalaman melatih dan bertarung saat masih aktif sebagai atlet saat menghadapi berbagai karakter, postur dan kekuatan lawan, Fredy Sudaryanto bisa menggambarkan kekuatan lawan baik dari segi berat badan, tinggi badan, percepatan dsb. Termasuk pelaku dalam kasus pembunuhan Subang.
“Dengan pengalaman ini, saya tertarik untuk menyoroti eksekutor yang membunuh Amel. Tetapi ini hanya asumsi saya pribadi bukan berarti benar. Ini asumsi saya sebagaimana pengalaman saya di lapangan,” kata Fredy Sudaryanto.
Fredi mengatakan jika melihat dari postur Amel yang masih berusia 23 tahun, dan postur tubuh yang ramping proposional. Dengan postur tubuh seperti itu, Amel dinilai masih punya kekuatan serta kelincahan yang bagus untuk melawan pelaku pembunuhan Subang.
Hasil olah di tempat kejadian perkara (TKP) juga memperlihatkan, sebelum eksekutor membunuh Amel, korban memberikan perlawanan. Hal ini terbukti ditemukakan bukti yang tertinggal di kuku Amel.
“Pergerakan badannya bagus dan mungkin melikiki sedikit power saat melakukan pergerakan. Jadi lawan kemunkinan lebih kuat, lebih agresif, dan kekuatan lebih tinggi dari Amel,” ujar Fredy Sudaryanto.
Hal itu terungkap melalui kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport, yang tayang pada Senin 13 Desember 2021.