Pasalnya menurut Roy Suryo, berdasar pengalamannya selama ini, beberapa orang yang memang pandai dan terbiasa berakting, menguasai seni peran dan emosi saat dipindai dengan sensor-sensor Lie Detector, mereka bisa ‘mengelabui’ alat tes kebohongan ini.
Baca Juga: FAKTA BARU KASUS SUBANG: Danu dan Yosef Subang Paling Sering Dipanggil Polisi, Ada Apa?
Baca Juga: DANU BUKAN TERSANGKA, Usai Pemeriksaan Boleh Pulang, Tersangka Pembunuh di Subang Segera Diumumkan
“Harus LD (Lie Detector) yang canggih, bukan yang hanya mengandalkan sensor nadi saja”, kata Roy Suryo ketika itu.
Sebab itu, ujar Roy Suryo, belum terungkapnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, itu mungkin pelaku sudah sangat profesional dan mengerti tahapan-tahapan penyidikan.
Dan bukan tidak mungkin dia (pelaku), jelas Roy Suryo berasal dari oknum disersi aparat tertentu. Dia mengerti tentang Ilmu Dactiloscopy (Sidik jari) termasuk cara-cara menghilangkannya di TKP, sehingga semua potensi jejak bisa dia hapuskan.
“(Tapi) At last but not least. Saya tetap percaya yang benar akan tetap benar dan yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Percayalah Gusti Allah SWT tidak sare. Jadi meski sudah menggunakan teknologi macam-macam di atas, tetap berdoa agar diberikan petunjuk dan jalan terang”, pungkas Roy Suryo.
Fakta Danu
Terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Danu memang sudah beberapa kali dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan.
Ada beberapa fakta soal Danu dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menjadi catatan penyidik kepolisian: