Merujuk data SAR Bandung yang diterima Redaksi Radio PRFM, Garut mulai diterjang banjir bandang sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut hasil analisa SAR Bandung, penyebab banjir bandang terjadi di Garut disebabkan hujan deras dalam akhir-akhir sering terjadi hujan deras dan lama
Hujan deras yang lama menjadi faktor meluapnya aliran sungai sehingga debit air tak bisa lagi tertampung oleh sungai.
Karena debit air yang tinggi hingga sungai meluap dan akhirnya merendam pemukiman warga di Desa Sukamukti.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menyatakan, pihaknya telah mengerahkan satu Tim Rescue Basarnas Bandung menuju lokasi kejadian.
Pada pukul 16.00 WIB, Tim Rescue berangkat ke lokasi terdampak banjir bandang untuk mengevakuasi warga yang masih terdampak dari banjir bandang itu
Selanjutnya pada pukul 17.15 WIB, Tim Rescue Basarnas Bandung tiba di lokasi kejadian banjir bandang dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR di lapangan.
Laporan terbaru dari Komandan Tim Rescue, Syahrir, kondisi di lokasi banjir bandang sudah mulai surut dan kini tersisa lumpur sisa banjir.
Berdasarkan informasi sementara tim di lapangan, sebanyak empat rumah rusak berat. Sebanyak tujuh orang dilaporkan melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara yang lebih aman.
Laporan adanya banjir bandang di Garut Seperti diterima redaksi Deskjabar.com, ada tiga tayangan video. Satu video besarnya jumlah air di sungai Ciloa yang meluber dan menerjang beberapa rumah.