ADA STRATEGI POLISI Kasus Pembunuhan Di Subang, Sampai Sekarang Belum Diumumkan

- 22 November 2021, 11:22 WIB
Rumah TKP pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang
Rumah TKP pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang /Google Maps

Menurut dia, 48 jam pertama merupakan tahapan yang krusial. Kalau keterangan sanksi dibuat lebih dari 48 jam, apalagi sudah tiga bulan lebih, keterangan saksi dinilai bisa saja terjadi distorsi.

"Apalagi kemudian saksi sudah dilakukan pemeriksaan berulang-ulang bahkan sampai ada yang belasan, mereka sudah pengalaman dan belajar dari pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya. Mereka sudah tahu kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan pemeriksa, apalagi pertanyaan soal 48 jam pertama," tutur Anjas.

Ia pun menilai, saat ini pengungkapan kasus sudah memasuki bab krusial dan polisi akan segera menetapkan tersangka, tetapi masih menahan diri lantaran keterangan sejumlah saksi banyak yang berubah.

Menurut Anjas, di dalam hukum, seseorang yang mengetahui pelaku kejahatan tetapi melindungi seseorang dengan keterangan palsu seharusnya juga mendapatkan hukuman dari pengadilan nanti.

"Kemungkinan besar akan banyak saksi akan kena hukuman karena mereka melindungi pelaku dan dalang dari semua ini," katanya.

Diberitakan DeskJabar sebelumnya, pakar forensik dr Sumy Hastry saat diwawancara di kanal YouTube Denny Darko menyebutkan bahwa tes DNA dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tidak mungkin bohong.

"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di tempat kejadian perkara (TKP) tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry.

Ia pun menganalogikan soal seseorang yang kecipratan air minum bekas seseorang lalu diminum lagi oleh seseorang. Jejak itu bisa terdeteksi secara tes DNA bahwa ada dua orang yang minum di gelas tersebut

Tidak mungkin bisa dibohongi karena ini sudah dibuktikan secara ilmiah. Jadi, kesimpulannya tidak akan ada kejahatan yang sempurna," ujarnya.

Kita berharap pihak kepolisian segera mengumumkan siapa otak dari kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Subang Ini.***

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x