DIDUGA PELAKUNYA, Kasus Pembunuhan Di Subang, Berdasarkan Titik Koordinat HP AMEL TERAKHIR

- 20 November 2021, 08:04 WIB
Amel Sempat Mengirim Pesan Terakhir pada Pacarnya Satu Jam Sebelum Tuti Dibunuh, Simak Ulasannya
Amel Sempat Mengirim Pesan Terakhir pada Pacarnya Satu Jam Sebelum Tuti Dibunuh, Simak Ulasannya /Tangkap layar/ Youtube Indra Zainal Chanel

DESKJABAR - Polisi sekarang sudah mengantongi pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan menggelar Analisis dan Evaluasi yang baru-baru ini dilakukan, tinggal kita menunggu kapan Diumumkan nama pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang oleh kepolisian.

Tapi dalam hal ini polisi tidak gegabah dalam menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Mendekati detik-detik akan diungkapnya pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang oleh kepolisian, banyak fakta-fakta terbaru yang bermunculan.

Baca Juga: SELAIN MOBIL ALPHARD, Tiga Benda Milik Amel Ini Bisa Menguak Misteri Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Baca Juga: MENIT PER MENIT Sebelum HP Milik Amel Tidak Aktif Pukul 7.38 WIB, di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Seperti fakta terbaru ini, ternyata posisi terakhir HP milik almarhum Amel berada tidak jauh di lokasi tempat kejadian atau TKP.

Bahkan, HP Amel tersebut masih hidup saat Yosef, ayah korban tiba di TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sekitar jam 7.15 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021.

Berdasarkan analisis titik lokasi terakhir HP milik almarhum Amel setelah mendapat telepon dari seseorang yang bisa melacak IMEI HP milik almarhum Amel yang menjadi korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Hal itu dikemukakan Anjas melalui kanal Youtube Anjas di Thailand, yang tayang pada hari Jumat 19 November 2021.

Anjas tidak menyebutkan nama sumbernya dan menyebut sebagai narasumber istimewa. Anjas mengakui dalam melacak HP Amel punya keterbatasan karena untuk bisa melacak secara lengkap harus ada izin dari polisi, namun dia tidak mendapatkannya.

Seperti yang kita diketahui dari keterangan anak yang juga kakak dari korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Yoris bahwa yang hilang setelah kejadian pembunuhan sadis pada tanggal 18 Agustus 2021 dini hari itu adalah 3 alat komunikasi milik almarhum Amel.

Ketiga alat komunikasi yang disampaikan Yoris itu adalah IPhone, IPad, dan Samsung M12. Anjas menduga HP tersebut banyak data-data penting yang bisa merujuk ke pelaku atau dalang dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kalau alasan perampokan kenapa uang Rp 30 juta yang ada di rumah TKP tidak hilang, justru yang hilang 3 buah hp milik almarhum Amel, “HP itu bisa menjadi kunci jawaban dan otak dari kasus ini,” tutur Anjas.

Berdasarkan pelacakan Inilah titik lokasi terakhir HP Amel

Dari hasil pelacakan terhadap HP Amel yang dilakukan sumber istimewa Anjas, HP Amel terakhir hidup pada pukul 7.38 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021. Sinyal tersebut berasal dari HP Amel yakni HP Samsung M12.

Dari hasil pelacakan sumber istimewa tersebut, tentang titik koordinat terakhir HP Amel tersebut berada di dekat TKP, yakni lokasinya ada di antara TKP dan kantor Polsek Jalancagak, dan berada dekat dengan pertigaan atau seputar lokasi.

Anjas yakin bahwa tim penyidik dari Kepolisian sudah mengetahui data ini, namun tidak dipublikasikan.

Berdasarkan HP Samsung M12 terakhir hidup pada tanggal 18 Agustus 2021 pukul 7.38 WIB, jika dibandingkan dengan keterangan saksi-saksi, maka Yosef menjadi orang pertama yang datang ke TKP pasca kejadian. Yosef tiba di TKP pada pukul 17.15 WIB.

Pada pukul 7.24 WIB, Yosef menelepon HP Amel namun tidak diangkat, untuk menanyakan mengapa parkir mobil Alphard tidak dalam posisi biasanya tetapi parkir miring.

Pada pukul 7.26 WIB Yosef telepon anaknya Yoris tetapi yang mengangkat istrinya Yoris.

Setelah itu Yosef memanggil Mang Ujang untuk menjaga TKP, Pak Yosef pergi ke Polsek Jalancagak dan mampir dulu ke rumah Ibu angkat Danu, untuk meminta tolong ke TKP karena seperti ada perampokan.

Jadi, saat Yosef pergi dari TKP ke Polsek Jalancagak, dia melewati posisi itu.

Menurut Anjas, ada 2 kemungkinan melihat dari posisi terakhir HP Amel hidup, yakni kemungkinan pertama terduganya adalah orang dekat. Hal ini juga merujuk kepada keterangan Kapolres Subang di keterangan awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kapolres AKBP Sumarni menyatakan dugaan pelakunya kemungkinan adalah orang dekat atau orang yang dikenal karena tidak ada tanda kerusakan pada pintu rumah di TKP.

Kemungkinan kedua terduga pelakunya adalah orang luar, dan orang yang ambil HP tersebut tetap berada di sekitar lokasi TKP. Kemudian orang ini mencoba melakukan framing dengan meletakkan HP milik Amel di titik koordinat tersebut.

Jika kemungkinan kedua itu benar, Anjas menilai pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut adalah pembunuh profesional dan pintar sehingga polisi sulit untuk mengungkapnya hingga waktu 3 bulan.

Lambannya pengungkapan kemungkinan bisa saja karena ada framing-framing yang dilakukan pelaku, termasuk pintar dan profesional dengan membersihkan semua sidik jari baik di rumah TKP maupun di body mobil Alphard, tempat jasad Tuti Suhartini dan Amel ditumpuk di bagasi mobil tersebut.***

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah