Polri Tangkap Pelaku Jelang 100 Hari Kematian Ibu dan Anak di Subang, Integritas Polri DIPERTARUHKAN

- 16 November 2021, 06:35 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana./Remy Suryadie/Galamedia
Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana./Remy Suryadie/Galamedia /


DESKJABAR- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana memerintahkan jajarannya untuk segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Jelang 100 hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini karena menyangkut integritas Polri.

Sebagai bentuk keseriusannya itu, Irjen Suntana sudah memerintahkan kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat untuk lebih serius mengungkapnya hingga pembunuh ibu dan anak di Subang itu ditangkap. Dan kini kekuatan penuh sudah dikerahkan.

Baca Juga: HAL GHOIB 'Bantu' Ungkap Pembunuh Subang: Jelang 100 Hari Meninggal Korban, PELAKU DITANGKAP..!

Baca Juga: Inilah Biodata Kapolda Jabar Irjen Suntana yang Lantang akan Menangkap Pembunuh Ibu dan Anak Di Subang

Bentuk keseriusan lainnya meski Irjen Suntana baru menjabat, digelarnya analisis dan evaluasi penanganan kasus pembunuhan Subang yang dilakukan tim penyidik yang selama ini bekerja keras mengungkapnya.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini memang menjadi perhatian publik bahkan tokoh tokoh nasional menyoroti kasus pembunuhan di Subang.

"Masalah Subang sudah belum diungkap. Polisi tetap melakukan proses, karena memang pengungkapan suatu perkara dalam kasus pembunuhan kadang-kadang gampil cuma sehari, kadang-kadang itungan jam," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat ditemui wartawan di Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin 15 November 2021.

Dalam postingan YouTube, Mulyana dan Yosef ungkap fakta baru yang mengejutkan. Baru sehari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef dan Danu masuk ke TKP untuk mengambil kucing, dokumen Yayasan dan paket Amel.

Dikutip Desk Jabar dari YouTube Anjas dan Thailand mengatakan kenapa Mulyana dan Yosef berani masuk ke TKP sehari setelah kasus pembunuhan ibu dana anak di Subang yang seyogiyanya sekecil apapun barang milik korban menjadi bukti untuk polisi.

Baca Juga: Inilah Biodata Kapolda Jabar Irjen Suntana yang Lantang akan Menangkap Pembunuh Ibu dan Anak Di Subang

Belum lagi kesaksian Yoris dan Danu bahwa mereka diminta untuk membersihkan kamar mandi oleh oknum Banpol.

Sampai saat ini misteri Banpol dan penyataan kontroversi Mulyana belum mendapat perhatian polisi.

Dikutip dari YouTube Anjas di Thailand yang memberikan respon pada Video Mulyana di chanel YouTube Misteri Mbak Suci "JANGAN MENGADA ADA...KATA PAK MULYANA", ada beberapa hal yang disoroti Anjas di Thailand :

“Kelahiran itu hanya dengan satu cara, tapi kematian bisa dengan berbagai macam cara” ucap Mulyana.

Anjas di Thailand memberikan komentar bahwa memang betul kematian adalah takdir, tetapi jika kematian terjadi karena dibunuh maka kita yang masih hidup sejatinya mencari kebenaran dan keadilan atas kejadian tersebut.

“Kematian adalah takdir tapi pada saat seseorang itu mati karena dibunuh, kita nggak boleh diem begitu aja, kita harus mencari keadilan di dunia.” Papar Anjas.

Mulyana mengatakan di tanggal 19 Agustus 2021, Mulyana membenarkan dirinya masuk ke TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sekitar jam 14.00 WIB.

Kedatangannya ke TKP tidak sendirian, Mulyana datang dengan 2 mobil bersama anaknya yang juga dari kepolisian (diduga namanya Arif).

Baca Juga: BARU Sehari Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Mulyana Selamatkan Dokumen Yayasan, Kenapa?

Anjas menjelaskan banyak media yang melihat ada keanehan.

"Ini istri dan anaknya dibunuh tapi kok malah cari pengacara? Pak Yosef mengatakan yang menyarankan pengacara adalah pak Mulyana," ucap Anjas.

Dugaan bahwa TKP ini diacak-acak mencuat setelah keterangan Danu yang diminta untuk membersihkan bak mandi dan pemeriksaan forensik hingga 2 kali.

Dalam sebuah wawacara televisi Danu membeberkan bahwa sehari setelah kejadian itu, sosok Banpol meminta dia menguras kamar mandi.

Padahal kamar mandi tersebut telah digunakan pelaku untuk membilas tubuh korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kemudian keterangan DR Sumy Hasstry yang membenarkan bahwa TKP telah diacak-acak. Hal ini dia sampaikan pada sebuah webinar alasan mengapa adanya otopsi yang kedua.

Keduanya langsung diautopsi tak lama setelah jasad Tuti dan Amalia ditemukan terbunuh di dalam bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang dalam kondisi mengenaskan.

Namun, menurut Lilis, proses autopsi pertama jasad Tuti dan Amalia hanya berlangsung sebentar.

Baca Juga: Bermain Kasus Aspidum Kejati Jabar Mendadak Dinonaktifkan, Ini Alasan Jaksa Agung Menindaknya

Tak hanya itu, hasil autopsi juga langsung diumumkan saat itu juga.

Lewat Youtube Indra Zainal Channel, Lilis mengaku menaruh curiga atas kejanggalan tersebut.

"Autopsi dari jam 10 sampai jam 12. Cuma 2 jam masuk akal gak coba?" ungkap Lilis.

Sosok Mulyana (adik Yosef) muncul dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, manakala pada tanggal 19 Agustus 2021 Mulyana mengatakan akan mengambil kucing milik Amel alias Amalia Mustika Ratu di yayasan.

Sedangkan dari pihak Yoris mengklaim, keberadaan Yosep dan Mulyana ke yayasan adalah untuk mengambil sebuah berkas atau dokumen di yayasan tersebut.

“Yosef dan Mulyana masuk TKP sudah kita laporkan ke polisi. Jadi mereka beda waktu masuk TKP dengan masuknya Danu. Sekitar pukul 4 sore lebih, Yosef dan Mulyana masuk,” ujar Taufan dalam keterangan kepada wartawan dikutip dari YouTube Heri Susanto, Rabu 10 November 2021.

Taufan mengatakan berdasarkan keterangan Yoris, jadi Yosef dan adiknya itu masuk ke TKP dan keluar dengan membawa barang.

Dikemudian hari diketahui, pada tanggal 19 Agustus 2021 itulah, polisi dan Mulyana masuk ke rumah TKP selain membawa kucing milik almarhum Amel, juga membawa dokumen-dokumen yayasan.

Baca Juga: HAL GHOIB 'Bantu' Ungkap Pembunuh Subang: Jelang 100 Hari Meninggal Korban, PELAKU DITANGKAP..!

Kasus itu pertama kali ditemukan oleh Yosef Hidayah pada 18 Agustus 2021 pagi, suami sekaligus bapak korban, Yosep semula menduga keduanya diculik. Setelah lapor ke Polsek Jalan Cagak dan bersama polisi akhirnya mayat ditemukan dibagasi mobil dengan penuh luka dibagian kepala dan bagian tubuh lainnya.

Sudah memasuki hari ke 90 pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x