DESKJABAR - Pakar telematika dan informatika Roy Suryo mengungkapkan soal alat tes kebohongan atau Lie Detector yang digunakan kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Menurut Roy Suryo saat dihubungi DeskJabar melalui pesawat selulernya, Minggu 31 Oktober 2021, penggunaan alat tes kebohongan Lie Ditector pada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu sudah benar.
Hanya, kata Roy Suryo, perlu dilakukan lagi pada subyek-subyek yang terkait dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang lainnya, disertai sampel pertanyaan yang lebih bisa ‘menjebak’ jawaban.
Pasalnya menurut Roy Suryo, berdasarkan pengalamannya selama ini, beberapa orang yang memang pandai dan terbiasa berakting, mereka bisa ‘mengelabui’ Lie Detector ini. Mereka menguasai seni peran dan emosi saat dipindai dengan sensor-sensor Lie Detector.
Baca Juga: TANGKAP!! Oknum Banpol yang Menerobos Garis Polisi di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Baca Juga: DANU Temukan Gunting di TKP Pembunuh Ibu dan Anak di Subang ? Erdi A Chaniago Jelaskan Begini
“Harus LD (Lie Detector) yang canggih, bukan yang hanya mengandalkan sensor nadi saja”, ujar Roy Suryo.
Roy Suryo mengatakan, belum terungkapnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, itu mungkin pelaku sudah sangat profesional dan mengerti tahapan-tahapan penyidikan.