Caranya dengan penanaman kopi sebanyak 5.000 pohon varietas Lini S795, dengan maksud berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca dan membantu peningkatan cadangan karbon.
Baca Juga: Perkebunan Jawa Barat, Masyarakat Pangandaran Antusias Budidaya Vanili
Mengapa menggunakan tanaman kopi arabika varietas lini S795, karena dikenal paling handal dalam segala musim dengan produksi yang bagus.
Dengan menggunakan tanaman kopi arabika lini S795, diharapkan kawasan hulu DAS Citarum di Cipongkor menjadi cepat pulih sambil membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dari usaha perkebunan.
Penanaman kopi di Kecamatan Cipongkor, selatas dengan perencanaan dari Bappeda Provinsi Jawa Barat, seperti ini rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca
“Penanamana areal kopi di hulu DAS Citarum tepatnya di Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor kabupaten Bandung barat, merupakan bentuk respon serius pemerintah daerah dalam penanganan persoalan iklim,” ujar Hendi Jatnika.
Peran strategis
Kepala Bidang Bidang Pengembangan & Perlindungan Perkebunan, Hermin Karlina, mengatakan, melalui implementasi kegiatan rendah karbon dan berketahanan iklim yang menjadi salah satu program prioritas dalam RPJMN (Perpres Nomor 18 Tahun 2020) dengan target:
- Penurunan emisi gas rumah kaca hingga 27,3% dan penurunan intensitas emisi sebesar 31% di tahun 2024 (PN 6 PP 3);
- Serta pengurangan kerugian ekonomi yang diakibatkan dari dampak perubahan iklim sebesar 1,15% terhadap PDB di 2024 (PN 6 PP 2)
Sebagaimana visi Jawa Barat terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, pada misi ke-3 mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah.