"Otopsi itu biasanya dilakukan satu kali, namun karena ada sesuatu yang mis sehingga harus diotopsi ulang," ujar Heri Gunawan.
Berdasarkan pengalamannya sebagai praktisi hukum, Heri Gunawan menyatakan bahwa pemeriksaan saksi itu tidak berkali kali, biasanya cukup satu dua kali atau tiga kali langsung ditemukan tersangkanya.
"Kalau ini, pemanggilan saksi kasus pembunuhan Subang berkali kali. Jadi penyidik menduga ini tapi ternyata bukan, sehingga harus berulang ulang," katanya.
Demikian pula dalam pengungkapan, polisi sampai melakukan tes kebohongan kepada para saksi.
Pendalaman
Sementara itu sbelumnya Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Chaniago menyatakan bahwa memang polisi sedang bekerja keras untuk segera menangkapnya.
Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Lilis Kedatangan Firasat dan Arwah Penasaran
"Sampai sekarang masih dalam pendalaman-pendalaman," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.
Erdi mengatakan penyidik gabungan Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim Polri yang diperbantukan masih bekerja. Pihaknya belum bisa memastikan kapan kasus itu diungkap dengan penetapan tersangka.