Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Teguh Khasbudi, SH., MH, mengatakan, khusus layanan Mobile Workshop Bengkel Alsintan ini, dibuat dengan memanfaatkan menghidupkan lagi sebuah mobil bekas yang ada di balai ini.
Menurut Teguh Khasbudi, pembuatan Mobile Workshop Bengkel Alsintan sebenarnya dilakukan tanpa anggaran. Sifatnya, adalah memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia di Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian.
Baca Juga: Budidaya Anggur, Panen Buah di Bandung Dapat Dihasilkan Bentuk Lonjong
“Layanan Mobile Workshop Bengkel Alsintan ini, dapat digunakan untuk seluruh rumpun lingkup pertanian, baik pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dll,” ujar Teguh Khasbudi.
Sedangkan Aplikasi Kinerja Non-ASN, yang dimunculkan Balai Pelatihan Pertanian, merupakan sisten digital ditujukan sebagai kemudahan dalam penilaian dan tolok ukur kinerja ASN lingkup pertanian.
Untuk mengoptimalkan cara kerjanya, Aplikasi Kinerja Non-ASN itu masih terus disempurnakan.
Sebagai apresiasi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat memberikan bonus uang masing-masing Rp 500 ribu kepada pegawai terkait kedua inovasi baru tersebut. ***