Baca Juga: Mulan Jameela Semakin Sayang Ahmad Dhani, Sandal Jepit Menjadi Perhatian Netizen
Anugara Jayanegara menyampaikan bahwa permasalah umum sering dijumpai di perguruan tinggi, adalah rendahnya kemampuan dan kemauan dosen dalam melakukan penelitian.
“Kenyataan ini berdampak pada tumpulnya publikasi,” terang Anuraga Jayanegara, di hadapan kalangan UNFARI alias Universitas Al-Ghifari.
Ia juga menegaskan bahwa pada tahap awal dosen harus dipaksa untuk menulis, baik itu proposal maupun karya tulis ilmiah.
“Jika hal ini tidak dilakukan, sulit bagi dosen untuk bisa merevolusi mentalnya sendiri,” ucap Anuraga Jayanegara.
Baca Juga: Inilah 20 Peristiwa Besar Sejarah yang Terjadi pada Tanggal 10 Muharram
Setidaknya, kata dia, “dosen harus mampu meluangkan waktu khusus untuk membaca dan menulis publikasi. Dengan demikian, kemampuan dosen akan terus terasah,” ujar Anuraga Jayanegara.
Anuraga juga menjelaskan bahwa menulis jurnal adalah skil, bukan genetik. Membaca jurnal-jurnal karya orang lain sangat diperlukan untuk terus meningkatkan kemampuan.
Melibatkan kolega yang berpengalaman sangat dianjurkan. Hal ini akan menambah wawasan kita dalam penulisan jurnal.
Baca Juga: Produksi Benih Kentang Berkualitas Ditingkatkan untuk Memenuhi Kebutuhan Usaha Pertanian