Baca Juga: Apakah Libur Kemerdekaan Diundur? Simak Penjelasannya Berdasar SKB Tiga Menteri
Mereka yang mendapat vaksinasi, adalah seluruh penduduk pada dua desa dimaksud, yang umumnya mencari nafkah sebagai petani dan nelayan.
"Khusus terhadap para petani, ini merupakan sangat penting, karena para petani adalah pejuang pangan. Dapat dibayangkan kalau banyak petani terkena Covid-19, apalagi meninggal, beresiko menganggu ketahanan pangan Jawa Barat," ujarnya.
Disebutkan, ada 2.000 jatah vaksinasi utk kalangan petani, nelayan dan pembudisaya ikan, dan UMKM.
Hanya saja, kata Dadan Hidayat, ada tantangan yaitu masih cukup banyaknya hoaks beredar soal vaksinasi ini. Misalnya tubuh menjadi demam dikabarkan merupakan dampak, padahal itu cirinya vaksin sedang bekerja.
Kepala Desa Gempolwetan, Udin Abdulgani mengatakan, berterima kasih adanya vaksinasi massal di desanya.
Sebab, katanya, desa tersebut memang membutuhkan vaksinasi, dimana sebelulmya termasuk zona hitam. Bahkan, pernah sangat banyak orang meninggal karena Covid-19
"Alhamdulillah, kini sudah menjadi zona oranye. Dengan vaksinasi massal diharapkan mempercepat pemulihan keamanan kesehatan di desa kami dari Covid-19," katanya.