Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit di Jawa Harus Ditambah Hingga 40 Persen
Mendesak dibutuhkan
Menurut salah seorang warga Kampung Cikawati, Apep, bahwa populasi hutan-hutan bambu terus berkurang. Penyebabnya, adalah tergerus proyek para pedagang rumah dan proyek pemerintah, misalnya bantuan pelebaran tepian jalan.
“Padahal, masyarakat sangat memerlukan hutan-hutan bambu. Jika populasinya terus tergerus, kami khawatir akan masa depan, terutama iklim lingkungan, resiko banjir, dan cadangan air bersih,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu daerah yang masih cukup bertahan populasi hutan-hutan bambu, adalah kawasan Tanjungsari dan sekiranya, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Inilah 8 Faktor Pemicu dan Penyebab Terjadinya Hipertensi atau Darah Tinggi
Bahkan, penjulana batangan bambu asal Tanjungsari sampai kini masih dilakukan. Saat malam hari, masih tampak sejumlah orang mendorong-dorong gerobak berisi batangan-batangan bambu, terutama dijual ke Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Begitu pula di Kabupaten Bandung, misalnya kea rah Ciwidey, para penjual batangan bambu masih cukup banyak di pinggir jalan. Bahkan, keberadaan hutan-hutan bambu di tepian jalan, menjadi suasana tetap sejuk dan lestari. ***